Dikeroyok Pereman, 2 Pelajar Al-Amin Babak Belur
BENGKALIS, Beritaklik.Com - Tak ada angin tak ada ribut, dua pelajar SMP
al-Amin Bengkalis, yang berniat pulang ke rumah neneknya di Sekodi, Rabu (21/5)
sore sekitar pukul 17.30 WIB, dipelasah 6 orang pereman di dusun Kanjau perbatasan
desa Ketemputih-Kelemantan.
Dua pelajar masih ingusan itu, masing-masing Ade Candra Karizal dan Yudi
mengalami luka serius. Bukan hanya dipukuli tapi juga dipijak-pijak oleh enam
orang pelaku dan direkam menggunakan handphone.
Seperti diceritakan paman korban, Afrizal, Kamis (22/5), kedua ponakan tersebut
baru saja tamat SMP al-Amin. Selama ini, kedua ponakannya itu tinggal
bersamanya di Bengkalis. "Rabu sore kemarin kedunya berniat pulang kampung ke
Sekodi, karena rindu sama keluarganya," tutur Afrizal.
Sialnya kata Arizal, sampai di dusun Kanjau, keduanya dicegat enam orang
pereman. Awalnya pelaku menanyakan mau kemana kedua anak tersebut, setelah
dijawab pulang ke Sekodi, enam orang pereman itu langsung memukuli kedua bocah
ingusan ini.
"Ponakan saya ini tak tahu menahu, tiba-tiba saja enam orang itu memukuli
mereka. Bukan hanya kalah jumlah, lawan tanding juga tidak sebanding, ponakan
saya ini baru saja tamat SMP," ujar Afrizal lagi.
Di lokasi pengeroyokan memang terkenal cukup sepi, kanan kiri jalan hanya ada
perkebunan sawit, karet dan buah naga, sehingga tidak ada orang yang bisa
membrikan pertolongan. "Pelaku juga merekam aksi pemukulan tersebut, bahkan ada
yang mengatakan, mana pisau-mana pisau," ujar Arizal menirukan kata-kata
pelaku.
Puas melakukan pemukulan, keenam pelaku ngeloyor begitu saja, sementara kedua
bocah sambil menahan sakit tetap berusaha pulang ke rumah orang tuanya di
Sekodi.
Identitas Pelaku Telah Diketahui
Orang tua mana yang tidak marah dan terkejut, saat mengetahui anak
mereka mengalami luka-luka karena dipukul orang, terlebih keduanya tidak pernah
melakukan kesalahan.
Tidak terima dengan aksi main keroyokan tersebut, Kamis (22/5) pagi, kedua
korban bersama orang tua mereka melaporkan aksi pemukulan tersebut kepada
Polsek Bengkalis. "Tadi orang tua korban bersana dua saksi korban membuat
laporan ke Polsek Bengkalis," papar Afrizal lagi.
Wakapolsek Bengkalis, Iptu Asfikar dihubungi, Kamis (22/5), membenarkan korban
bersama orang tuanya melapor ke Polsek Bengkalis. Menurut Asfikar, pihaknya
sudah mengantongi nama-nama pelaku dan segera dijemput.
"Dalam upaya menindaklanjuti laporan masyarakat, kita langsung berkoordinasi
dengan anggota Pospol di desa Ketamputih, untuk segera mengamankan pelaku," ujar
Asfikar.
Ditanya soal pelaku diduga sering melakukan tindak kejahatan pemerasan dan
lainnya, Asfikar belum bisa memastikan hal tersebut. "Lihat saja nanti
perkembangannya bagaimana. Apakah dalam pemeriksaan nanti terbukti apa yang
disangkakan atau tidak," jelas Asfikar. (Bku)
BPP Bengkalis Gelar Forum Perangkat Daerah Penyusunan Renja 2025
BENGKALIS – Badan Penelitian dan Penge.
Pejabat BPP Bengkalis Teken Perjanjian Kinerja dan Pakta Intergritas Tahun Anggaran 2024
BENGKALIS - Badan Penelitian dan Pe.
Yayasan Aisyah Berbagi dan Donatur Bakti Sosial Khitanan Massal, Bupati Bengkalis Apresiasi
BENGKALIS- Yayasan Aisyah Berbagi dan para donatur menggelar kh.
Jelang Pemilu 2024, Kapolsek Bantan Lakukan Cooling System di Perkampungan Suku Akit Pulau Terluar Indonesia
BANTAN- Kepolisian sektor (Polsek) Bantan gencar melakukan Cooling sy.
Kasmarni: Kenduri Melayu Ratib Togak, Sebagai Upaya Pemkab Bengkalis Jaga Persatuan, Kelestarian dan Nilai-Nilai Budaya Melayu
PINGGIR - Bupati Bengkalis Kasmarni berharap melalui kegiatan Kenduri.
Perkenalkan Aplikasi e-TJSP, Bappeda Juara I Lomba Inovasi Kategori Perangkat Daerah
BENGKALIS–Melalui Aplikasi e-TJSP, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappe.