Pemkab dan Rekanan Akan Tempuh Jalur Hukum Terkait Proyek Speed Boat
BENGKALIS,
Beritaklik.Com - Polemik proyek speed boat yang dikerjakan CV.
JOE and CO senilai Rp1,92 miliar, yang berbuntut pada aksi rekanan memarkirkan
kendaraan apun itu di halaman Kantor Bupati Bengkalis, sepertinya bakal
berbuntut panjang. Pasalnya, Pemkab Bengkalis maupun kalangan rekanan berencana
akan menempuh upaya hukum dengan melapor ke Polisi.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis, H. Burhanudin ketika dikonfirmasi, Senin (7/7), mengatakan, dalam waktu dekat Pemkab akan menempuh jalur hukum dengan melaporkan rekanan ke penegak hukum. Alasan dilaporkannya CV. JOE and CO ke Polisi karena diduga telah menganggu ketertiban dengan mengirim speed boat tersebut ke halaman Kantor Bupati sebagai bentuk aksi protes kepada Pemkab Bengkalis.
"Kita akan tempuh jalur hukum melaporkan rekanan ke penegak hukum. Karena
telah menganggu aktivitas pemerintahan dengan memarkir speed boat di halaman
Kantor Bupati. Jadi tunggu saja, sekarang kita tengah menyiapkan
berkas-berkasnya," tegas Sekda.
Ketika ditanya apakah ada rencana Pemkab akan membayar pekerjaan rekanan, Sekda
menegaskan tidak akan dilakukan pembayaran sampai ada kepastian hukum. Pemkab
Bengkalis belum melakukan pembayaran dikarenakan ada beberapa item pekerjaan
yang tidak tuntas dikerjakan rekanan. Bahkan Pemkab Bengkalis juga akan
mengambil tindakan berupa somasi ke rekanan.
Terpisah, rekanan dari CV. JOE and CO, Azemi ketika dihubungi mengatakan kalau
pihaknya juga sudah menyiapkan langkah hukum dengan melaporkan Pemkab Bengkalis
ke Pengadilan, khususnya Kabag Perlengkapan, Aulia selaku kuasa pengguna
anggaran (KPA) proyek speed boat itu. Dirinya selaku rekanan sudah sangat
dirugikan dengan tidak dibayarkannya proyek speed boat tersebut, yang
mana mesinnya sudah ditarik dealer karena enam bulan belum kunjung dibayar.
"Dalam beberapa hari ke depan apabila tidak juga ada solusi dari Pemkab
Bengkalis, kita akan melaporkan tindakan KPA Aulia yang tidak membayarkan uang
terminj proyek boat tersebut. Apalagi dikatakan kontrak kerja kita lansam,
padahal seharusnya kalau memang ada kesalahan KPA maupun PPTK tidak pernah
memberikan teguran dan bantahan kepada kita. Kita akan laporkan masalah speed
boat ini ke pengadilan, tanggung basah," tegas Azemi.
Sementara kalangan pelaku usaha di Bengkalis, Asriyalmi mendesak supaya Bupati
Bengkalis menonjobkan Aulia dari jabatannya sebagai Kabag Perlengkapan.
Alasannya, tindakan tidak membayarkan terminj serta terkesan lari dari masalah
menunjukan ketidakmampuan yang bersangkutan dalam melaksanakan tugasnya selaku
KPA.
"Prilaku Aulia itu menunjukan preseden buruk kinerja pemerintahan di
Bengkalis yang tidak peduli pada pelaku usaha. Apalagi proyek speedb oat itu
diperuntukan bagi operasional Kepolisian, yaitu Satpol Air Polres Bengkalis
yang seharusnya dapat diselesaikan dan beroperasi menjaga perairan. Sikap KPA
tersebut terkesan lepas tangan, melempar persoalan ke pejabat lain, seharusnya
dia yang berstatement di media apa sebenarnya yang terjadi," ujar
Asriyalmi.
Ditambahkannya, sudah selayaknya Bupati bersikap menonjobkan pejabat yang tidak
mampu bekerja apalagi sampai mencoreng wibawa pemerintahan. Terkait
penyelesaian kasus speed boat ini, ia sepakat kalau rekanan menempuh jalur
hukum biar ketahuan siapa salah dan siapa yang benar. (Bku)
Pembukaan MTQ ke X Tingkat Desa Teluk Papal Berlangsung Meriah
TELUK PAPAL- Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke X tingkat D.
BPP Bengkalis Gelar Forum Perangkat Daerah Penyusunan Renja 2025
BENGKALIS – Badan Penelitian dan Penge.
Pejabat BPP Bengkalis Teken Perjanjian Kinerja dan Pakta Intergritas Tahun Anggaran 2024
BENGKALIS - Badan Penelitian dan Pe.
Yayasan Aisyah Berbagi dan Donatur Bakti Sosial Khitanan Massal, Bupati Bengkalis Apresiasi
BENGKALIS- Yayasan Aisyah Berbagi dan para donatur menggelar kh.
Jelang Pemilu 2024, Kapolsek Bantan Lakukan Cooling System di Perkampungan Suku Akit Pulau Terluar Indonesia
BANTAN- Kepolisian sektor (Polsek) Bantan gencar melakukan Cooling sy.
Kasmarni: Kenduri Melayu Ratib Togak, Sebagai Upaya Pemkab Bengkalis Jaga Persatuan, Kelestarian dan Nilai-Nilai Budaya Melayu
PINGGIR - Bupati Bengkalis Kasmarni berharap melalui kegiatan Kenduri.