Ratusan Tenaga Kerja Outsourching Sampaikan Aspirasi ke Kantor Bupati
Ratusan buruh mendatangi kantor
Bupati Bengkalis, Selasa ((12/8/2014).
BENGKALIS, Beritaklik.Com - Ratusan tenaga kerja outsourching PT
Pertamina RU II Sei Pakning yang tergabung dalam Serikat Buruh Seluruh
Indonesia (SBSI) mendatangi Kantor Bupati Bengkalis, Selasa (12/8). Aksi yang
dilakukan para pekerja migas ini merupakan aksi lanjutan yang pernah mereka
lakukan sebelumnya, baik di Kantor Pertamina Sei Pakning, Kantor DPRD Bengkalis
dan Bupati Bengkalis.
Ratusan buruh tiba di halaman Kantor Bupati Bengkalis untuk menyampaikan
tuntutannya terkait dengan penghapusan tenaga kerja outsourching dan
menghapus vendor-vendor yang ada dalam tubuh Pertamina Sungai Pakning.
Sekitar 300-an buruh SBSI yang bekerja di Pertamina Sungai Pakning tiba di
Kantor Bupati Bengkalis sekitar Pukul 10.40 WIB. Buruh menuntut Pemerintah
Kabupaten Bengkalis agar mencabut izin vendor- vendor yang berada di Pertamina
yang berjumlah 26 vendor
''Karena Pertamina dengan vendornya disinyalir sudah terjadi perdagangan tenaga
kerja, kami menuntut pemerintah untuk mencabut izin vendor-vendor. Ini juga
terkait dengan penghapusan outsourching dan kesejahteraan buruh,"
ujar Gindo Lubis, Ketua DPC SBSI Kabupaten Bengkalis.
Pertemuan Buntu
Setelah berorasi di depan Kantor Bupati, perwakilan buruh dipersilakan masuk
untuk berdialog dengan Pemkab Bengkalis. Namun hasil dari pertemuan ini belum memuaskan
para buruh sehingga mereka mengancam akan tidur di depan pagar Kantor Bupati.
Menurut Gindo, pertemuan yang digelar dilantai II Lantor Bupati Bengkalis mulai
Pukul 14.30 WIB diwakili 7 perwakilan buruh dan dari Pemkab Bengkalis diwakil
Sekretaris Disnakertrans Bengkalis Syafaruddin, Kepala Satpol PP Najammuddin
dan Polres Bengkalis. Dalam pertemuan yang berlangsung kurang lebih 1 jam lebih
itu, pihaknya menyampaikan tuntutan penghapusan tenaga outsourching dan
pencabutan izin vendor- vendor di PT Pertamina RU II Sungai Pakning, namun
hasilnya belum jelas.
"Itu yang menjadi tuntutan kami. Tuntutan ini sudah lama kami sampaikan tapi
hingga hari ini belum ada sikap tegas dari pemerintah. Pertemuan tadi pun
hasilnya nol karena tidak ada hitam putihnya. Sebelum ada hitam putih, kami
akan tidur di depan pagar Kantor Bupati," ungkap Gindo.
Sekretaris Disnakertrans, Syafaruddin mengatakan bahwa apa yang menjadi
tuntutan para buruh tersebut adalah tuntutan yang sudah lama dan tinggal
tindaklanjutnya saja. "Kita sudah terima apa yang menjadi tuntutan para buruh
tadi waktu pertemuan dan akan saya sampaikan kepada pimpinan. Tuntutan yang
disampaikan buruh ini adalah tuntutan yang lama, tinggal
ditindaklanjuti," ujarnya.
Sampai berita ini diturunkan, ratusan buruh yang tergabung dalam SBSI masih
bertahan di depan kantor Bupati Bengkalis dan belum ada tanda akan membubarkan
diri. (Bku)
Pembukaan MTQ ke X Tingkat Desa Teluk Papal Berlangsung Meriah
TELUK PAPAL- Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke X tingkat D.
BPP Bengkalis Gelar Forum Perangkat Daerah Penyusunan Renja 2025
BENGKALIS – Badan Penelitian dan Penge.
Pejabat BPP Bengkalis Teken Perjanjian Kinerja dan Pakta Intergritas Tahun Anggaran 2024
BENGKALIS - Badan Penelitian dan Pe.
Yayasan Aisyah Berbagi dan Donatur Bakti Sosial Khitanan Massal, Bupati Bengkalis Apresiasi
BENGKALIS- Yayasan Aisyah Berbagi dan para donatur menggelar kh.
Jelang Pemilu 2024, Kapolsek Bantan Lakukan Cooling System di Perkampungan Suku Akit Pulau Terluar Indonesia
BANTAN- Kepolisian sektor (Polsek) Bantan gencar melakukan Cooling sy.
Kasmarni: Kenduri Melayu Ratib Togak, Sebagai Upaya Pemkab Bengkalis Jaga Persatuan, Kelestarian dan Nilai-Nilai Budaya Melayu
PINGGIR - Bupati Bengkalis Kasmarni berharap melalui kegiatan Kenduri.