Program Shalat Zuhur & Ashar Berjamaah Tak Sesuai Harapan, Bupati Ambil Langkah Tegas
PASIR PANGARAIAN,
Beritaklik.Com -
Bupati Rokan Hulu (Rohul) Drs. H. Achmad M.Si mengambil alih Program Shalat
Zuhur dan Asar berjamaah di Masjid Agung Madani Islamic Centre Pasirpangaraian.
Dia segera menerapkan sanksi tegas bagi pegawai yang absen pada saat shalat
wajib di hari kerja itu.
Bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan tenaga honor di lingkungan Pemkab Rohul yang tidak melaksanakan Shalat Zuhur dan Asar berjamaah di Masjid Agung Madani Pasirpangaraian dan Program Keagamaan lain yang sudah dicanangkan, maka bakal ada sanksi tegas menyusul.
Bupati Rohul mengakui dari hasil evaluasi yang dilakukan dia langsung dalam pekan lalu, dia menilai Program Keagamaan yang telah dicanangkan jauh-jauh hari, belum sesuai seperti yang diharapkan dirinya.
"Mulai hari ini (Senin, 15/9/2014, red), bila saya mengambil tindakan ke saudara, terutama bagi yang tidak Shalat Zuhur dan Ahar jangan hadapkan saya ke orang tua, datuk adat dan khalifah. Mereka tidak terlibat dalam hal ini," kata Bupati Achmad saat memimpin Apel Pagi di halaman kantornya, Senin.
"Apalagi saya sudah memberikan bentuk himbuan berkali-kali tapi tidak digubris. Sebab itu harus diambil tindakan tegas," tegas dia.
Pada Apel Senin pagi dihadiri Wakil Bupati Rohul Ir. H. Hafith Syukri MM, Sekdakab Rohul Ir. Damri Harun MM, serta Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah atau SKPD, Bupati Achmad mengatakan tidak takut ancaman Hak Azasi Manusia (HAM) atas sanksi tegas kepada pegawai yang tidak menjalankan aktivitas keagamaan.
Menurut dia, Program Keagamaan seperti Shalat Zuhur dan Ashar, yang mewajibkan PNS dan honorer di lingkungan Pemkab Rohul untuk mengikutinya, menjadi pertanggung-jawaban dirinya kepada Allah di dunia dan akhirat.
Bupati mengungkapkan, untuk pembinaan sudah dilakukan oleh dirinya, termasuk Wabup Rohul, Sekdakab dan para Kepala SKPD. "Sebab itu, mulai hari ini saya hanya membutuhkan orang yang taat beragama. Apalagi negeri ini merupakan Negeri Berzikir serta beragama," tegas dia lagi.
Dia menambahkan, pada 2015 mendatang, Kabupaten Rohul akan menjadi tuan rumah even Rohul Creative Carnaval atau RCC. Sudah seharusnya, Bidang Keagamaan menjadi ikon daerah.
Menurut Bupati, Program Keagamaan merupakan pembinaan mental bagi aparatur. Dia menegaskan, sekalipun dia masih ada hubungan keluarga dengan salah seorang PNS atau honorer, dia akan ambil tindakan tegas. Sebab dianggap tidak bersedia mengikuti aturan kerja.
"Banyak orang berkualitas dan bagus di luar sana yang siap mengantikan saudara-saudara. Saya meminta bekerjalah dengan baik, karena saya juga mengalami seperti ini dari bawah," ujarnya.
Masih kata Bupati, aparatur yang tidak mau melaksanakan shalat merupakan orang yang pintu hatinya sudah ditutup. Dia menyarankan, mereka mengundurkan diri dari pegawai di lingkungan Pemkab Rohul.
Bupati Achmad juga berpesan kepada pejabat Eselon II, III dan IV beragama Muslim di lingkungan Pemkab Rohul agar datang ke Masjid Agung Madani Pasirpangaraian pada hari Senin dan Kamis sore, untuk ikut berbuka puasa bersama, meski ada yang sedang tidak berpuasa sunah.
"Semua ini jangan sekedar didengar atau direnungkan saja, namun harus dilaksanakan. Tidak ada tawar menawar lagi," cetus orang nomor satu di Rohul itu lagi.***(adv/hum)
Bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan tenaga honor di lingkungan Pemkab Rohul yang tidak melaksanakan Shalat Zuhur dan Asar berjamaah di Masjid Agung Madani Pasirpangaraian dan Program Keagamaan lain yang sudah dicanangkan, maka bakal ada sanksi tegas menyusul.
Bupati Rohul mengakui dari hasil evaluasi yang dilakukan dia langsung dalam pekan lalu, dia menilai Program Keagamaan yang telah dicanangkan jauh-jauh hari, belum sesuai seperti yang diharapkan dirinya.
"Mulai hari ini (Senin, 15/9/2014, red), bila saya mengambil tindakan ke saudara, terutama bagi yang tidak Shalat Zuhur dan Ahar jangan hadapkan saya ke orang tua, datuk adat dan khalifah. Mereka tidak terlibat dalam hal ini," kata Bupati Achmad saat memimpin Apel Pagi di halaman kantornya, Senin.
"Apalagi saya sudah memberikan bentuk himbuan berkali-kali tapi tidak digubris. Sebab itu harus diambil tindakan tegas," tegas dia.
Pada Apel Senin pagi dihadiri Wakil Bupati Rohul Ir. H. Hafith Syukri MM, Sekdakab Rohul Ir. Damri Harun MM, serta Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah atau SKPD, Bupati Achmad mengatakan tidak takut ancaman Hak Azasi Manusia (HAM) atas sanksi tegas kepada pegawai yang tidak menjalankan aktivitas keagamaan.
Menurut dia, Program Keagamaan seperti Shalat Zuhur dan Ashar, yang mewajibkan PNS dan honorer di lingkungan Pemkab Rohul untuk mengikutinya, menjadi pertanggung-jawaban dirinya kepada Allah di dunia dan akhirat.
Bupati mengungkapkan, untuk pembinaan sudah dilakukan oleh dirinya, termasuk Wabup Rohul, Sekdakab dan para Kepala SKPD. "Sebab itu, mulai hari ini saya hanya membutuhkan orang yang taat beragama. Apalagi negeri ini merupakan Negeri Berzikir serta beragama," tegas dia lagi.
Dia menambahkan, pada 2015 mendatang, Kabupaten Rohul akan menjadi tuan rumah even Rohul Creative Carnaval atau RCC. Sudah seharusnya, Bidang Keagamaan menjadi ikon daerah.
Menurut Bupati, Program Keagamaan merupakan pembinaan mental bagi aparatur. Dia menegaskan, sekalipun dia masih ada hubungan keluarga dengan salah seorang PNS atau honorer, dia akan ambil tindakan tegas. Sebab dianggap tidak bersedia mengikuti aturan kerja.
"Banyak orang berkualitas dan bagus di luar sana yang siap mengantikan saudara-saudara. Saya meminta bekerjalah dengan baik, karena saya juga mengalami seperti ini dari bawah," ujarnya.
Masih kata Bupati, aparatur yang tidak mau melaksanakan shalat merupakan orang yang pintu hatinya sudah ditutup. Dia menyarankan, mereka mengundurkan diri dari pegawai di lingkungan Pemkab Rohul.
Bupati Achmad juga berpesan kepada pejabat Eselon II, III dan IV beragama Muslim di lingkungan Pemkab Rohul agar datang ke Masjid Agung Madani Pasirpangaraian pada hari Senin dan Kamis sore, untuk ikut berbuka puasa bersama, meski ada yang sedang tidak berpuasa sunah.
"Semua ini jangan sekedar didengar atau direnungkan saja, namun harus dilaksanakan. Tidak ada tawar menawar lagi," cetus orang nomor satu di Rohul itu lagi.***(adv/hum)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Pembukaan MTQ ke X Tingkat Desa Teluk Papal Berlangsung Meriah
TELUK PAPAL- Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke X tingkat D.
BPP Bengkalis Gelar Forum Perangkat Daerah Penyusunan Renja 2025
BENGKALIS – Badan Penelitian dan Penge.
Pejabat BPP Bengkalis Teken Perjanjian Kinerja dan Pakta Intergritas Tahun Anggaran 2024
BENGKALIS - Badan Penelitian dan Pe.
Yayasan Aisyah Berbagi dan Donatur Bakti Sosial Khitanan Massal, Bupati Bengkalis Apresiasi
BENGKALIS- Yayasan Aisyah Berbagi dan para donatur menggelar kh.
Jelang Pemilu 2024, Kapolsek Bantan Lakukan Cooling System di Perkampungan Suku Akit Pulau Terluar Indonesia
BANTAN- Kepolisian sektor (Polsek) Bantan gencar melakukan Cooling sy.
Kasmarni: Kenduri Melayu Ratib Togak, Sebagai Upaya Pemkab Bengkalis Jaga Persatuan, Kelestarian dan Nilai-Nilai Budaya Melayu
PINGGIR - Bupati Bengkalis Kasmarni berharap melalui kegiatan Kenduri.
TULIS KOMENTAR +INDEKS