Percontohan Rumah Tangga Mandiri Pangan Bukti Keseriusan Wujudkan 3 Zero
Pembangunan percontohan Program
Desa dan Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi di lokasi pelatihan P4S Desa
Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kampar (6/3).
Siak Hulu, Beritaklik.Com - Di bangunannya lahan percontohan untuk Program Desa dan Rumah
Tangga Mandiri Pangan dan Energi di kawasan Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan
Swadaya (P4S) Karya Nyata, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu menjadi bukti
keseriusan Pemerintah Kabupaten Kampar, Tiau untuk mewujudkan "3
Zero", daerah bebas kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh.
Sampai saat ini, Jumat (6/3), pembangunan lahan percontohan itu sudah mencapai
kesiapan 80 persen dan ditargetkan tuntas dalam waktu dekat.
Bupati Kampar Jefry Noer dalam beberapa kali peninjauan di lokasi mengatakan,
program tersebut nantinya akan dilaksanakan di setiap kecamatan dan desa.
"Selain percontohan bagi masyarakat, nantinya seluruh Pimpinan SKPD, Camat
maupun Kades dan Lurah harus menerapkannya di kampungnya masing-masing karena
nantinya diharapkan sebagai percontohan sehingga masyarakat akan membuat untuk
peningkatan ekonominya. Maka dari itu, SKPD, Camat dan Kades harus mempelajari
program ini," kata Jefry.
Percontohan Desa dan Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi dibangun dengan
ukuran luas 1.000 dan 1.500 meter persegi, terdiri dari rumah tempat tinggal
masyarakat, bangunan kandang sapi, biogas, kandang ayam petelur, kolam ikan
lele, tanaman bawang merah, cabai, budidaya jamur serta balai-balai yang
diharapkan nantinya sebagai contoh bagi masyarakat dalam peningkatan ekonomi
keluarga dengan hasil minimal Rp6 juta per bulan/keluarga.
"Sebenarnya yang paling dahsyat dalam program ini adalah sektor peternakan
sapi dimana kotoran sapi tersebut betul-betul sangat bermanfaat, selain bisa
dijadikan pupuk padat, sebelumnya bisa diambil gasnya yang biasa disebut
sebagai biogas," ujar Jefry.
Biogas tersebut dapat dimanfaatkan untuk memasak dan penerangan pengganti
listrik. "Jadi masyarakat tidak perlu beli gas atau minyak tanah lagi
untuk memasak, selanjut juga masyarakat tidak perlu pakai listrik PLN karena
sudah ada biogas sebagai penerangan di rumah, mencapai 1.000 watt daya
listrik," lanjut Jefry.
Nantinya, lanjut dia, sisa kotoran sapi tersebut bisa diolah untuk dijadikan
pupuk untuk tanaman bawang merah, cabai merah, sayur-sayuran dan sisanya dapat
dijual. Kemudian urin dari sapi juga bisa dimanfaatkan melalui olahan yang
sangat sederhana menjadi pupuk cair dan bisa dijual dengan harga Rp 25 ribu per
liternya. (adv/humas)
BPP Bengkalis Gelar Forum Perangkat Daerah Penyusunan Renja 2025
BENGKALIS – Badan Penelitian dan Penge.
Pejabat BPP Bengkalis Teken Perjanjian Kinerja dan Pakta Intergritas Tahun Anggaran 2024
BENGKALIS - Badan Penelitian dan Pe.
Yayasan Aisyah Berbagi dan Donatur Bakti Sosial Khitanan Massal, Bupati Bengkalis Apresiasi
BENGKALIS- Yayasan Aisyah Berbagi dan para donatur menggelar kh.
Jelang Pemilu 2024, Kapolsek Bantan Lakukan Cooling System di Perkampungan Suku Akit Pulau Terluar Indonesia
BANTAN- Kepolisian sektor (Polsek) Bantan gencar melakukan Cooling sy.
Kasmarni: Kenduri Melayu Ratib Togak, Sebagai Upaya Pemkab Bengkalis Jaga Persatuan, Kelestarian dan Nilai-Nilai Budaya Melayu
PINGGIR - Bupati Bengkalis Kasmarni berharap melalui kegiatan Kenduri.
Perkenalkan Aplikasi e-TJSP, Bappeda Juara I Lomba Inovasi Kategori Perangkat Daerah
BENGKALIS–Melalui Aplikasi e-TJSP, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappe.