Ketahanan Pangan Kampar Akan Gegerkan Negara Pengimpor
Bupati Kampar Jefry Noer bersama petinggi
Polda Riau dan petinggi sejumlah perusahaan perbankan di Riau memanen bawang merah
di kawasan P4S Karya Nyata, Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kampar, Rabu (8/4).
Kamparkab, Beritaklik.Com - Pemerintah Daerah Kampar Provinsi Riau akan mewujudkan
ketahanan pangan dari hulu hingga hilir sehingga patut menjadi daerah percontohan
di Sumatera dan ini tentunya akan menggegerkan sejumlah negara pengimpor bahan kebutuhan
pokok ke Indonesia.
"Wujud dari ketahanan pangan itu dapat dilihat dari berbagai program yang dijalankan,
mulai dari perikanan, peternakan, dan khususnya pertanian," kata Direktur Bimbingan
Masyarakat Polda Riau Kombes Pol Sugiono. kepada pers usai menghadiri acara penandatanganan
kesepakatan kerjasama program ketahanan pangan antara Polri dengan Pemerintah Daerah
Kampar dengan melibatkan tiga pilar pedesaan yakni Bhabinkamtibmas, Babinsa dan
Kepala Desa/Lurah, Rabu (8/4).
Penandatangan kesepakatan kerjasama (MoU) itu dilaksanakan di kawasan Pusat Pelatihan
Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Karya Nyata, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu,
Kampar.
Pemerintah Kabupaten Kampar sejak beberapa tahun terakhir menggencarkan berbagai
program untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Hal itu dilakukan mulai dari
hulu, yakni pelatihan pertanian dan penyediaan lahan pertanian, hingga kemudian
ke hilir yakni pasarnya.
Program-program tersebut dipadukan dalam satu kawasan P4S untuk pelatihan masyarakat
agar menjadi petani, peternak dan pemelihara ikan yang andal. Kegiatan ini asalah
salah satu langkah menuju Kampar bebas dari kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh.
Bupati Kampar Jefry Noer menargetkan pada akhir 2016, daerah ini telah mencapai
tiga zero, yakni nihil kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh. "Bayangkan
saja, jika ketahanan pangan terjadi di seluruh daerah secara nasional, maka Indonesia
tidak perlu lagi impor bawang jauh-jauh dari Thailand. Kampar telah menggegerkan
negara-negara pengimpor bahan kebutuhan pokok yang selama ini banyak daerah di Indonesia
mengalami ketergantungan," kata Kombes Sugiono.
Sugiono menjelaskan, selama ini untuk kebutuhan bawang nasional selalu diimpor dari
Thailand, harganya di sana hanya Rp4.000 per kilogram namun dijual dengan harga
Rp8.000 per kg dan itu membuat masyarakat di tanah air berebut.
Artinya, lanjut dia, dalam satu kilogram saja, keuntungan para pelaku importir itu
mendapatkan keuntungan sebesar Rp4.000. "Diperkirakan juga, bahwa dalam setahun
dari satu komoditi jenis bawang saja, keuntungan para importir itu mencapai Rp6
triliun. Namun dalam setahun itu, sebanyak 12 ribu petani akan mati, mereka beralih
profesi karena tidak mampu menghadapi gempuran bawang impor yang luar biasa,"
katanya.
Lebih parah lagi, demikian Sugiono, dalam tiga sampai empat tahun, tidak kurang
dari 36 ribu petani nasional akan mengalami kesulitan luar biasa, mereka memutuskan
untuk tidak lagi bertani karena situasi ekonomi yang tidak menjamin kehidupan mereka.
"Kalau ketahanan pangan di Kampar benar-benar telah terwujud hingga seratus
persen, mulai dari bawang merah, padi dan lain sebagainya, maka dalam jangka waktu
dua tahun kita bisa swasembada pangan, dan Thailand yang selama ini mengimpor bawang,
akan kebingungan mencari pasar. Karena selama ini pasar yang empuk adalah Indonesia,
dan kedua adalah Filipina," katanya. (adv/humas)
BPP Bengkalis Gelar Forum Perangkat Daerah Penyusunan Renja 2025
BENGKALIS – Badan Penelitian dan Penge.
Pejabat BPP Bengkalis Teken Perjanjian Kinerja dan Pakta Intergritas Tahun Anggaran 2024
BENGKALIS - Badan Penelitian dan Pe.
Yayasan Aisyah Berbagi dan Donatur Bakti Sosial Khitanan Massal, Bupati Bengkalis Apresiasi
BENGKALIS- Yayasan Aisyah Berbagi dan para donatur menggelar kh.
Jelang Pemilu 2024, Kapolsek Bantan Lakukan Cooling System di Perkampungan Suku Akit Pulau Terluar Indonesia
BANTAN- Kepolisian sektor (Polsek) Bantan gencar melakukan Cooling sy.
Kasmarni: Kenduri Melayu Ratib Togak, Sebagai Upaya Pemkab Bengkalis Jaga Persatuan, Kelestarian dan Nilai-Nilai Budaya Melayu
PINGGIR - Bupati Bengkalis Kasmarni berharap melalui kegiatan Kenduri.
Perkenalkan Aplikasi e-TJSP, Bappeda Juara I Lomba Inovasi Kategori Perangkat Daerah
BENGKALIS–Melalui Aplikasi e-TJSP, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappe.