Plt Gubernur: Kampar Sangat Penting Sukseskan Pekansikawan Jefry: Kampar Wujudkan Agrowisata Bebas M
Kawasan agrowisata di lokasi P4S
Kampar terlihat dari lantai V Hotel Wisata Tiga Dara, Kubang Jaya, Kecamatan
Siak Hulu. Dokumentasi gambar dilakukan beberapa waktu lalu.
Kamparkab, Beritaklik.Com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi
Rachman memandang posisi Kabupaten Kampar sangat penting selain sebagai daerah
penyanggah ibu kota, Kampar juga memiliki potensi yang luar biasa dalam
perkembangan Riau khususnya dalam menyukseskan konsep Pekansikawan.
"Seperti diketahui, Pekansikawan adalah program paket wisata terpadu kerja
sama beberapa kabupaten, yakni Pekanbaru, Siak, Pelalawan, dan Kampar,"
kata Arsyadjuliandi kepada pers di Pekanbaru, Senin (13/4).
Dalam konsep Pekansikawan itu, lanjut dia, Kampar menjadi daerah yang sangat
dekat dengan Ibu Kota Provinsi Riau yakni Pekanbaru, dan memiliki potensi yang
luar biasa karena Kampar banyak memiliki kekayaan di segala bidang.
Tidak hanya dikenal sebagai daerah dengan penghasil produksi pangan dan
budidaya tanaman serta perikanan, kata Arsyad, Kamapr juga menjadi daya tarik
wisatawan karena adanya potensi wisata dan itu akan didukung oleh Pemerintah
Provinsi Riau.
"Di Kamapr ada Candi Muara Takus yang harus dikembangkan, dan menjadi
modal dalam jangka panjang untuk Program Pekansikawan ini," katanya. Sehingga,
demikian Arsyad, tidak tertutup kemungkunan potensi yang luar biasa selama ini
di Kampar bisa teroptimalkan secara baik. Apalagi menurut dia dukungan dari
Pemerintah Kabupaten kampar sangat kuat.
"Misalnya pengembangan sumber daya manusia dan dukungan terhadap
masyarakat dan pelaku usaha benar-benar didukung," katanya. Pekansikawan
merupakan program inrtegritas antara Pekanbaru, Siak Kampar dan Pelalawan.
Sementara Kampar merupakan daerah yang sudah menerapkan Pekansikawan itu
terutama dalam bidang infrastruktur jalan.
Ternyata solusi masterplan jangka panjang ini dilaksanakan menurut
Arsyadjuliandi adalah untuk menarik investor ke Provinsi Riau. Menurutnya,
daerah yang tidak memiliki program jangka panjang maka investor tidak akan mau
datang.
"Yang terpenting sekarang ini rencana jangka panjang, ketika di Riau itu
memiliki rencana jangka panjang, maka disitulah daerah kita diminati
investor," katanya. Plt Gubernur bahkan mengibaratkan perkembangan daerah
Riau yang pesat dari usianya 10 tahun hingga saat ini usianya 55 tahun. Saat
bermain sepeda di Pekanbaru. Saat itu dia menggambarkan Jalan Sudirman masih
sepi dan bahkan tidak ada terlihat kenderaan dan gedung masih semak-semak.
"Saya naik sepeda dari Jalan Ahmad Yani ke Jalan Kuantan, saya masih ingat
itu, hanya terligat mobil satu-satu masih sepi. Sebelah rumah kediaman wagub
sekarang itu saya sering berhenti minum sama teman,"jelasnya.
Maka menurutnya, jika tidak dipikirkan sekarang, perkembangan kota yang begitu
pesat maka dampaknya akan dirasakan anak dan cucu mendatang. "Kalau tidak
dipikirkan ini, nggak mungkin cucu kita memikirkan itu sekarang. Maka harus ada
program jangka panjang, 50 tahun kedepan," kata dia menjelaskan.
Program Pekansikawan menurut Arsyad adalah program yang sangat tepat untuk jangka
panjang perkembangan daerah di Provinsi Riau. Karena dengan program ini akan
membangun jalan-jalan baru yang menghubungkan antara daerah kabupaten tetangga
akan maksimal dibangun.
Dengan Pekansikawan, menurut dia akan ada program integrasi antara Pekanbaru,
Siak, Kampar dan Pelalawan. Semuanya tetangga dari ibu Kota Provinsi Riau.
Orang dari Kampar kalau mau ke Pelalawan tidak perlu lewat Pekanbaru lagi, ada
jalan yang berbentuk jari-jari.
Tidak hanya itu, kata dia, dengan adanya Pekansikawan ini nantinya akan
menyebarkan pembangunan tidak hanya di Kota Pekanbaru sebagai pusat dari
semuanya. Namun akan dibangun di daerah tetangga-tetangga ibu Kota Provinsi
Riau.
"Akan ada pembangunan Stasiun Kereta Api, Bandara, dan banyak pembangunan
dari BUMN lainnya jika ada pengembangan daerah. Yang jelas semua daerah dalam
Pekan Sikawan itu akan kebagian. Ini sistemnya seperti yang dilakukan Kota
Medan dengan Deli Serdang, Binjai dan Karo," kata dia menambahkan.
Saat ini menurut Arsyadjuliandi memang belum ditentukan namun masih didorong,
ini inisiatif DPRD, karena ini lintas kabupaten, maka ini tugas dari pemerintah
provinsi. "Yang jelas seluruh kabupaten/kota dalam Pekansikawan itu sudah
satu jalan dan tujuan," kata dia.
Sementara itu Pemda Kampar dalam tiga tahun terakhir ini juga telah
mengintegrasikan berbagai program untuk kemajuan daerah itu. Salah salah
satunya yakni upaya peningkatan jumlah lahan pertanian sebagai wujud
tercapainya ketahanan pangan.
Kemudian Kampar juga dikenal sebagai surganya para pelaku tambak ikan dan kini
daerah dengan sebutan Serambi Mekah Riau ini telah mencapai swasembada ikan
bahkan berniat mendatangkan investor untuk pengelolaan makanan khas ikan.
Bupati Kampar Jefry Noer juga berniat menjadikan daerah ini sebagai kawasan
Agrowisata. Program "3 Zero" menurut dia akan mewujudkan Kampar
sebagai kawasan wisata berbasis pertanian dan perekonomian yang didalamnya
terdapat orang-orang sukses, tanpa kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh. (adv/humas)
BPP Bengkalis Gelar Forum Perangkat Daerah Penyusunan Renja 2025
BENGKALIS – Badan Penelitian dan Penge.
Pejabat BPP Bengkalis Teken Perjanjian Kinerja dan Pakta Intergritas Tahun Anggaran 2024
BENGKALIS - Badan Penelitian dan Pe.
Yayasan Aisyah Berbagi dan Donatur Bakti Sosial Khitanan Massal, Bupati Bengkalis Apresiasi
BENGKALIS- Yayasan Aisyah Berbagi dan para donatur menggelar kh.
Jelang Pemilu 2024, Kapolsek Bantan Lakukan Cooling System di Perkampungan Suku Akit Pulau Terluar Indonesia
BANTAN- Kepolisian sektor (Polsek) Bantan gencar melakukan Cooling sy.
Kasmarni: Kenduri Melayu Ratib Togak, Sebagai Upaya Pemkab Bengkalis Jaga Persatuan, Kelestarian dan Nilai-Nilai Budaya Melayu
PINGGIR - Bupati Bengkalis Kasmarni berharap melalui kegiatan Kenduri.
Perkenalkan Aplikasi e-TJSP, Bappeda Juara I Lomba Inovasi Kategori Perangkat Daerah
BENGKALIS–Melalui Aplikasi e-TJSP, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappe.