Bebaskan Remaja Dari Narkoba..!!
PEKANBARU.Penyebaran narkoba yang sudah merajalela, membuat upaya pemberantasannya pun terbilang sulit. Bahkan belakangan, tidak sedikit para remaja yang sudah terjerumus ke dalamnya. Menurut beberapa studi yang pernah dilakukan, seperti yang dirangkum daribnn.go.id dan setkab.go id, karakteristik pengguna narkoba biasanya adalah remaja yang bermasalah.
Bermasalah disini artinya memiliki beban mental atau kejiwaan yang menurut mereka sangat berat dan sulit untuk ditanggung. Misalnya, terlalu sering dimarahi orangtua, merasa tidak diterima oleh lingkungan, dampak perceraian orangtua, tidak mendapat kasih sayang, prestasi belajar yang buruk, sakit hati karena merasa diremehkan, tidak percaya diri, dan masih banyak lagi lainnya.
Besarnya keinginan mereka untuk mencicipi obat haram tersebut sedikit banyak dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan tentang narkoba. Hal itulah yang akhirnya membuat mereka rapuh dan terjebak dalam lingkaran yang menghancurkan. Bagaimana caranya agar anak remaja Anda terbebas dari narkoba? Simak tiga langkah pentingnya di bawah ini.
Langkah pertama: Komunikasi antar keluarga
Sebagai orangtua, Anda berkewajiban memberikan kasih sayang yang cukup. Anda
tidak boleh cepat marah dan main pukul, meski anak melakukan kesalahan baik
dalam bertutur kata, bersikap, maupun perbuatannya, tanpa diberi kesempatan
untuk membela diri. Orangtua juga harus bersikap demokratis terhadap si anak.
Posisikan mereka sebagai insan yang juga membutuhkan penghargaan dan perhatian. Bukan hanya fisik, tapi juga psikis, sehingga komunikasi menjadi langkah utama yang jitu untuk menjalin hubungan yang harmonis agar sang remaja menjadi tenteram dan nyaman tinggal di rumah.
Langkah kedua: Kegiatan sekolah yang positif
Saat di lingkungan sekolah, pihak sekolah berkewajiban memberikan informasi
yang benar dan lengkap tentang narkoba sebagai bentuk antisipasi. Pihak sekolah
juga perlu mengembangkan kegiatan yang berhubungan dengan penanggulangan
narkoba dalam rangka mencegah dan mengatasi meluasnya penyalahgunaan narkoba di
kalangan pelajar.
Sekolah bisa melakukan pembinaan dan pengawasan secara rutin terhadap siswa baik dengan melibatkan pihak lain (kepolisian, komite sekolah, orangtua), menggiatkan kegiatan ekstrakurikuler yang bermanfaat, serta mengembangkan suasana yang nyaman dan aman bagi remaja untuk belajar.
Langkah ketiga: Sikap tegas dan konsisten dari aparat pemerintah
Seluruh perangkat pemerintahan dan masyarakat, mulai dari Presiden, Gubernur,
Bupati, Camat, Lurah, hingga RT dan RW, perlu bersikap tegas dan konsisten
terhadap upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungannya
masing-masing. Hal tersebut bisa membantu memberi penyadaran pada seluruh warga
masyarakat akan bahaya mengkonsumsi narkoba tanpa indikasi medik dan pengawasan
ketat dari dokter.