Terapi bagi Anak Korban Kekerasan Seksual
Beritaklik.Com - Kekerasan
seksual yang dialami anak-anak tidak selalu menimbulkan dampak langsung. Hal
ini karena pemahaman seorang anak pada peristiwa yang dialaminya berbeda-beda.
Pada anak usia remaja, mereka langsung mengerti peristiwa kekerasan seksual
akan merusak hidupnya sehingga reaksi mereka akan langsung terlihat.
Menurut psikiatri anak dr.Tjhin Wiguna Sp.A, meski tidak langsung terlihat
dampaknya, tapi anak membutuhkan pendampingan dan harus terus dipantau
kondisinya. "Dokter atau psikiater akan melakukan assesment, apakah ada masalah
emosi atau perilaku pasca peristiwa tersebut. Kalau belum ada, tetap dipantau
karena mereka berisiko tinggi mengalami gangguan perilaku," katanya.
Anak-anak adalah korban yang harus mendapat perhatian dan dukungan dari orang
di sekitarnya agar luka fisik serta trauma psikisnya bisa disembuhkan. Terapi
untuk anak yang menjadi korban, jelas Tjhin, bermacam-macam. Untuk anak yang
masih kecil biasanya dilakukan terapi bermain. "Misalnya anak diajak menggambar
untuk membantu anak mengekspresikan perasaannya," katanya.
Selain itu bisa juga dilakukan terapi kognitif dan berbagai terapi lain sesuai
kondisi anak. "Tujuan awalnya adalah menjalin emosi dengan anak sehingga anak
tetap bisa mengekspresikan perasaannya meski tidak selalu lewat kata-kata,"
ujarnya. Orangtua bisa mencari bantuan untuk terapi anak ke psikolog atau
psikiater untuk memulihkan luka batin anak.
Harus Terus Dipantau
Anak-anak merupakan manusia yang masih lugu dan polos sehingga
mereka rentan menjadi korban kekerasan dan kejahatan. Kasus kekerasan seksual
yang dialami AK, bocah berusia 6 tahun di sebuah sekolah internasional di
Jakarta, beberapa waktu lalu, hanyalah salah satu dari banyak kasus yang tidak
terungkap di masyarakat.
Menurut Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional 2006, sebanyak 3,07 persen
perempuan dan 3,02 persen anak di Indonesia pernah mengalami kekerasan. Adapun
data Komisi Perlindungan Anak Indonesia 2006 menyebutkan, terjadi 788 kasus
kekerasan terhadap anak dan setiap bulannya 15 remaja putri menjadi korban
pemerkosaan.
Tindak kekerasan seksual tidak hanya menimbulkan trauma mendalam, tetapi juga
gangguan fisik dan kognitif anak. Psikiater anak, dr Tjhin Wiguna, Sp A
memaparkan, dampak dari kekerasan seksual yang dialami bergantung pada usia
anak. Pada anak berusia di bawah 3 tahun, mereka belum memahami apa yang
terjadi pada dirinya.
"Jika timbul sakit, maka penyebabnya lebih ke fisik. Bisa juga timbul
pengalaman buruk jika ia terus mengingat kejadian itu," katanya. Sementara itu,
pada anak usia sekolah, traumanya akan lebih besar karena ia bisa terus
terbayang peristiwa tersebut. Pada remaja, umumnya mereka sudah menyadari
peristiwa itu merusak hidupnya sehingga mereka rentan depresi dan putus asa.
"Akibat paling nyata kekerasan seksual pada anak balita dan anak usia sekolah
adalah adanya regresi atau perkembangannya menjadi mundur. Misalnya, ia jadi
merasa lingkungan adalah ancaman baginya sehingga anak jadi penakut," katanya.
Anak juga akan mengalami gangguan belajar dan sulit berkonsentrasi. "Pemahaman
tiap anak pada suatu peristiwa berbeda-beda. Karena itu, pengaruhnya pun
berbeda," ujar dokter yang aktif di Pusat Pemulihan Stres Pasca Trauma RSCM
Jakarta ini.
Dampak peristiwa kekerasan seksual juga tidak selalu langsung terlihat pada
diri anak. Menurut Tjhin, cukup banyak yang pengaruhnya baru timbul
bertahun-tahun kemudian. "Sekarang anak terlihat baik-baik saja, tapi saat
remaja pengalaman tersebut di-reaktivasi kembali atau diingatkan kembali oleh orang
lain," ujarnya.
Anak juga akan kehilangan rasa percaya terhadap orang lain, kepercayaan diri
rendah, serta tidak mampu bersosialisasi. Bila tidak mendapat penanganan
memadai, hal itu dapat menggerogoti kesehatan mental korban. "Meski sekarang
efeknya belum ada, anak yang menjadi korban harus terus dipantau karena mereka
sangat berisiko mengalami gangguan perilaku," katanya.
Kenali Tanda-tandanya
Akhir-akhir
ini sedang mencuat berita tentang kekerasan kepada anak-anak, yang terbaru
adalah kasus pembunuhan terhadap bocah perempuan Engeline, yang sempat
menghebohkan publik Tanah Air. Para orangtua bertanggung jawab untuk menjaga
anak mereka supaya terhindar dari kekerasan seksual, di dalam maupun di luar
rumahtangga.
Berbagai studi menunjukkan bahwa anak-anak korban kekerasan biasanya akan
memiliki self-esteem (rasa harga diri) rendah, depresi, memendam perasaan
bersalah, sulit mempercayai orang lain, kesepian, sulit membangun hubungan
dengan orang lain, dan tidak memiliki minat. Bahkan ketika mereka bertumbuh
dewasa, mereka akan memiliki kecenderungan untuk melakukan kekerasan kepada
anak-anak.
Karena itu anak-anak yang menjadi korban kekerasan seksual berhak dan harus
mendapatkan pendampingan dan terapi psikologi. Tujuannya supaya mereka dapat mengatasi
beban kejiwaan yang berat, atau yang lazim disebut stres pasca trauma. Berikut
ini adalah tanda psikis atau perubahan perilaku anak yang pernah mengalami
kekerasan seksual :
1. Takut berada sendirian di dekat orang tertentu.
2. Mengalami gangguan tidur seperti mimpi buruk, takut tidur sendiri.
3. Menjadi senstitif dan gampang marah.
4. Lengket dengan orangtuanya.
5. Memiliki rasa takut yang sulit dijelaskan.
6. Sikapnya berubah terhadap sekolah, teman-teman, maupun saudara kandungnya.
7. Sikapnya menjadi lebih kekanak-kanakan (regresi).
8. Pengetahuan seksualnya lebih daripada anak sebayanya.
9. Takut pulang atau lari dari rumah.
Jadi, pantau dan perhatikan perubahan perilaku anak Anda, jika menunjukkan
gejala-gejala seperti di atas sebaiknya Anda mulai mencari tahu dan membicarakan
dengan anak Anda. (Bkf)
Tinjau Banjir di Bantan Sari, Bupati Kasmarni Serahkan Bantuan pada Masyarakat Terdampak Banjir
BANTAN-Bupati Bengkalis Kasmarni meninjau lokasi banjir di Dusun Bengkuang Baru, Desa Bantan Sari.
Buka Pelatihan Bumdes, Camat Bantan Sampaikan Harapan Besar Soal Ekonomi Masyarakat
BENGKALIS-Badan Kerjasama Antar Desa BKAD Kecamatan Bantan kembali melaksanakan Pelatihan bagi Pe.
Kadis PUPR Bengkalis Ardiansyah Ungkap Pembangunan DIC Tetap Dilanjutkan Sesuai Arahan Bupati Kasmarni
BENGKALIS - Pemerintah Daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penata.
Bentuk Empati, Pemkab Bengkalis Bantu Korban Kebakaran
BENGKALIS-Rasa haru menyelimuti para keluarga korban kebakaran rumah yang terjad.
Pemdes Mentayan Gelar Pelatihan Keterampilan Berwirausaha Pemuda Desa
MENTAYAN-Pemerintah Desa Mentayan gelar pelatihan keterampilan berwir.
Ormas Pasukan Kehormatan Negeri Taja Festival Teater Kontemporer Sejarah Melayu Bengkalis
BENGKALIS-Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Pasukan Kehormatan Negeri menggelar Festival Teater K.