Dianiaya, Siswi SMA Negeri 5 Lapor ke P2TP2A
BENGKALIS-Selvi (17), siswi Kelas X 3 SMA Negeri 5 Desa Ketamputih, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis mendatangi Kantor Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Bengkalis, Selasa (26/2).
Kedatangan Selvi didampingi orangtuanya Ahmad (68), melaporkan kasus penganiayaan terhadap dirinya yang diduga dilakukan oleh sesama wanita rekan sekolahnya hanya gara-gara dituduh mencuri cermin rias wajah. Sebelumnya Selvi juga telah melaporkan kasus penganiayaan yang menimpanya ke Polsek Bengkalis.
Penganiayaan terjadi di salah satu ruang kelas di sekolah itu. Akibat pengeroyokan teman-temannya, Selvi mengalami luka lebam cukup parah di bagian wajah sebelah kiri, pusing dan mual-mual sehingga harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
"Anak saya diperlakukan tidak wajar oleh teman-temannya perempuan di sekolah, Sabtu pekan lalu. Kami keberatan adanya pengeroyokan seperti ini. Anak saya jadi tidak bisa sekolah dan terus mengeluh kesakitan di kepala setelah dipukuli. Makanya saya melapor ke sini (P2TP2A),” ujar Ahmad.
Menurut pengakuan Selvi, penganiayaan terjadi di dalam ruang kelas X II. Sekitar pukul 11.00 WIB, ia melintas di depan teman-teman perempuannya dari kelas X II yang dikenal sebagai anggota geng pelajar putri di sekolah tersebut. Geng itu dimotori seorang murid dan menghina Selvi sebagai pencuri cermin.
Karena cemoohon tersebut Selvi meminta agar tidak diulang karena ia tidak merasa mengambil hak siapapun. Karena cermin rias yang dibawanya adalah cermin miliknya sendiri selayaknya seorang anak perempuan.
"Mereka marah
dan menarik saya ke dalam kelas. Agar tidak bisa melawan saya dipegangi lalu
ditinju habis-habisan di wajah dan sampai saya lemas di lantai,” cerita Selvi.
Selvi tidak bisa melawan karena dikeroyok 6 orang. Para siswa yang berada di ruang kelas dan teman-teman Selvi tidak bisa berbuat banyak. Mereka takut semua, baik yang cewek maupun yang cowok.
Pihak P2TP2A berjanji segera menindaklanjuti kasus “premanisme” di sekolah yang menumpa Selvi ini. “Kita berupaya berkonsultasi di pihak Polsek Bengkalis karena kasus ini juga sudahdilaporkan ke sana guna untuk mengetahui sejauh apa perkembangannya. Kemudian kita juga akan melakukan invenstigasi ke sekolah,” ungkap Ketua P2TP2A, Eli Kusumawati Heru. (bku)
Polres Bengkalis Ringkus 10 Kilogram Sabu dan 17.817 Ekstasi
BENGKALIS–Polres Bengkalis berkolaborasi dengan Bea Cukai Bengkalis mengamanka.
Kejari Bengkalis Gelar Sertijab Kasi Intel dan Kasi Pidum
BENGKALIS-Kejaksaan Negeri Bengkalis melaksanakan acara serah terima jabatan (sertijab) Kep.
Rugikan Negara Rp4,2 Miliar, Kejari Bengkalis Tahan Kades Senderak
BENGKALIS–Kejaksaan Negeri Bengkalis menahan Kepala Desa Senderak, Harianto, Senin (27/2/23.
Kajari Bengkalis Siap Bermitra dengan PWI
BENGKALIS-Kepala Kejaksaan Negeri Bengkalis, Zainur Arifin Syah, SH, MH menyatak.
Polres dan Bea Cukai Bengkalis Gagalkan Penyelundupan Sabu-sabu 30 Kg
BENGKALIS–Tim gabungan khusus (timsus) Satnarkoba Polres Bengkalis dan Bea.
Cegah Peredaran Narkoba, Bengkalis Butuh Pos Lintas Batas
BENGKALIS-Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau, Brigjen Pol Robi.