Riau Akan Bangun Bandara Baru
Ilustrasi.
Pekanbaru, Beritaklik.Com - Bandara Udara (Bandara)
internasional Sultan Syarif Kasim II (SSK) dinilai sudah tak memungkinkan lagi
untuk dilakukan pengembangan. Semakin padatnya pembangunan gedung dan perumahan
warga menjadi alasan utama. Karena itu, Pememerintah Provinsi Riau bekerja sama
dengan PT Angkasa Pura II berencana bakal membangun bandara baru yang saat ini
sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
"Ke depan kita bencana akan memindahkan airport, dengan kondisi ini memang
tak mungkin lagi, kita tak mungkin memperpanjang landasan lagi, seiring semakin
padat pembangunan sekitar bandara," kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur
Riau Arsyadjuliandi Rachman, Jumat (6/2/2015).
Dengan telah masuknya rencana pemindahan bandara SSK II ke dalam RPJMN, tentu
nantinya akan menjadi skala prioritas. Kajian rencana tersebut juga sudah
dilakukan oleh Kementerian Perhubungan.
Akibat dari rencana pemindahan itu lanjut Plt Gubri, harapan untuk menjadikan
SSK II menjadi bandara embarkasi haji kemungkinan sulit diwujudkan. Pasalnya,
perpanjangan runway minimal menjadi 3000 meter, sudah tidak memungkinkan lagi
seiring semakin padatnya gedung-gedung dan pemukiman masyarakat di sekitar
kawasan bandara. Alasan pemindahan bandara SSK II ke lokasi lain, seiring sudah
meningkatnya status Lanud Roesmin Nurjadin menjadi tipe A. "Rencana
pemindahan bandara ini sudah dalam kajian. Apalagi Lanud TNI-AU saat ini sudah
menjadi grade A," ujar Plt Gubri lagi.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Adizar, menyatakan kajian untuk
memindahkan Bandara SKK II ke lokasi baru sudah pernah dilakukan pada 2006
lalu. Semakin padatnya pembangunan gedung dan pemukiman masyarakat menjadi
alasan utama. Hanya saja paparnya, rencana pemindahan itu bagian dari rencana
jangka panjang. Dimana, jika pemerintah tetap mempertahankan di lokasi bandara
saat ini, dikhawatirkan akan dapat menghambat pembangunan. Padahal idealnya,
dari radius tertentu tidak ada bangun tinggi, karena dapat mengganggu
penerbangan. "Sebenarnya ini sudah kajian lama, 2006 sudah dilakukan.
Memang dengan kondisi ini tak memungkinkan lagi dilakukan pengembangan. Kita
sebenarnya kan butuh minimal landasan 3000 meter," terangnya. Saat ini
landasan pacu SSK II masih 2400 meter dan sedang ditambah perpanjangannya
menjadi 2600 meter.
"Kajian itukan untuk jangka panjang. Memang tidak mungkin lagi
dipertahankan (lokasi bandara SSK II). Kalau tetap pembangunan akan terhalang.
Apalagi saat ini sudah dua skuadron di sana," ungkap Adizar.
Menyinggung dari hasil kajian, apakah sudah ada penentuan lokasi. Menurut
Adizar memang belum ada ditentukan. Hanya saja paparnya, ke depan pembangunan
bandara baru konsepnya jauh lebih modern.
Nantikan konsepnya selain bandara ada perhotelan, lapangan golp, tempat wisata.
Kemudian landasan pacunya pun minimal 3000 meter hingga bisa dilalui pesawat
air bus," tutup Adizar. (Adv)
Pembukaan MTQ ke X Tingkat Desa Teluk Papal Berlangsung Meriah
TELUK PAPAL- Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke X tingkat D.
BPP Bengkalis Gelar Forum Perangkat Daerah Penyusunan Renja 2025
BENGKALIS – Badan Penelitian dan Penge.
Pejabat BPP Bengkalis Teken Perjanjian Kinerja dan Pakta Intergritas Tahun Anggaran 2024
BENGKALIS - Badan Penelitian dan Pe.
Yayasan Aisyah Berbagi dan Donatur Bakti Sosial Khitanan Massal, Bupati Bengkalis Apresiasi
BENGKALIS- Yayasan Aisyah Berbagi dan para donatur menggelar kh.
Jelang Pemilu 2024, Kapolsek Bantan Lakukan Cooling System di Perkampungan Suku Akit Pulau Terluar Indonesia
BANTAN- Kepolisian sektor (Polsek) Bantan gencar melakukan Cooling sy.
Kasmarni: Kenduri Melayu Ratib Togak, Sebagai Upaya Pemkab Bengkalis Jaga Persatuan, Kelestarian dan Nilai-Nilai Budaya Melayu
PINGGIR - Bupati Bengkalis Kasmarni berharap melalui kegiatan Kenduri.