Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Riau
Seiring dengan pesatnya pembangunan, berkembang pula permasalahan lingkungan,
baik pada aspek alam maupun aspek binaan dan sosial. Permasalahan tersebut
semakin kompleks dan pengaruhnya sangat luas, baik secara global atau tidak
mengenal batas waktu, wilayah dan negara bahkan generasi, seperti penipisan
lapisan ozon, perubahan iklim dan pemanasan global, berkurangnya keanekaragaman
hayati, ketidak serasian aspek sosial lingkungan, serta perusakan dan kebakaran
hutan.
Dampak dari permasalahan inipun sangat berat bagi kehidupan di muka bumi,
terutama dirasakan oleh manusia. Lingkungan hidup yang tidak sehat, kelangkaan
sumber daya alam, kemiskinan, konflik sosial dan lain-lain merupakan sebagian
dari dampak permasalahan lingkungan hidup.
Untuk itu, Plt Gubernur Provinsi Riau, Arsyadjuliandi Rachman pada peringatan
hari lingkungan hidup se dunia tahun 2015, kembali mengingatkan dan mengimbau
seluruh pihak untuk menjaga dan meningkatkan kepedulian terhadap ekosistem dan
lingkungan sekitarnya.
Belakangan ini di Sumatera kita banyak dihadapkan oleh masalah-masalah
lingkungan, baik masalah pencemaran air, udara, kerusakan hutan dan lain-lain
Contohnya, proyek pembuatan jalan Ladia Galaska, Kebakaran Hutan di Riau,
Sumatera Utara dan Jambi, pencemaran Danau Toba, pencemaran Sungai Siak,
pertambangan liar di Provinsi Bangka Belitung.
Masalah-masalah ini sangat kompleks, melibatkan banyak instansi, kepentingan
pemerintah daerah, kepentingan-kepentingan bisnis dan ekonomi masyarakat.
Penanganan masalah juga menjadi sangat kompleks dan tidak bisa dilakukan
sendiri baik oleh KLH maupun Bapedalda provinsi atau Bapedalda Kabupaten/Kota.
"Sekarang ini masyarakat juga sangat kritis dan mulai menyadari haknya untuk
mendapat lingkungan yang bersih dan sehat sehingga banyak tuntutan kepada
pemerintah untuk dapat menangani permasalahan lingkungan secara cepat dan
tuntas," ujar Plt Gubri.
Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan, Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Sc dalam surat
sambutannya yang dibacakan oleh Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman menyebutkan
acara ini sebagai bentuk menegakan komitmen dan pengelolaan perlindungan
terhadap lingkungan hidup seperti yang disepakati negara-negara di dunia pada
tahun 1972 disahkan oleh PBB.
Dengan adanya peringatan ini dimaksudkan dapat kita eksplorasi lebih berarti
lagi terutama dengan mengajak dan melibatkan secara aktif masyarakat serta
spontanitas, kreativitas dan modal sosial yang kita miliki di daerah-daerah,
sebagai bangsa, dalam menjaga sumber kekayaan alam kita yang merupakan salah
satu unsur penting dalam membangun dan menjaga ketahanan nasional kita.
Rangkaian acara yang dilaksanakan di Kantor Gubernur Riau itu mengambil tema "Mimpi Dan Aksi Bersama Untuk Keberlanjutan Kehidupan Di Bumi". Momen tersebut
juga dijadikan sebagai ajang untuk bersama-sama memerangi kabut asap.
Pada acara hari ini juga dilakukan pemberian penghargaan terhadap masyarakat
maupun instansi yang mampu menjaga dan merawat lingkungan sekitar mereka.
Penghargaan yang diberikan oleh pemerintah provinsi Riau terbagi atas tiga
kategori yaitu Adiwiyata, Setia Lestari Bumi dan status lingkungan hidup
daerah.(Adv)
Pembukaan MTQ ke X Tingkat Desa Teluk Papal Berlangsung Meriah
TELUK PAPAL- Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke X tingkat D.
BPP Bengkalis Gelar Forum Perangkat Daerah Penyusunan Renja 2025
BENGKALIS – Badan Penelitian dan Penge.
Pejabat BPP Bengkalis Teken Perjanjian Kinerja dan Pakta Intergritas Tahun Anggaran 2024
BENGKALIS - Badan Penelitian dan Pe.
Yayasan Aisyah Berbagi dan Donatur Bakti Sosial Khitanan Massal, Bupati Bengkalis Apresiasi
BENGKALIS- Yayasan Aisyah Berbagi dan para donatur menggelar kh.
Jelang Pemilu 2024, Kapolsek Bantan Lakukan Cooling System di Perkampungan Suku Akit Pulau Terluar Indonesia
BANTAN- Kepolisian sektor (Polsek) Bantan gencar melakukan Cooling sy.
Kasmarni: Kenduri Melayu Ratib Togak, Sebagai Upaya Pemkab Bengkalis Jaga Persatuan, Kelestarian dan Nilai-Nilai Budaya Melayu
PINGGIR - Bupati Bengkalis Kasmarni berharap melalui kegiatan Kenduri.