Usaha Kapal Kayu Bagansiapiapi Bakal Gulung Tikar
Ketua Koperasi Serba Usaha Rokan Sejahtera
Abadi Rohil, Anton Guitama.
ROHIL, Beritaklik.Com - Usaha pembuatan kapal kayu tradisonal di galangan
kapal Bagansiapiapi bakal gulung tikar. Pasalnya, pemilik usaha yang mengola
industri galangan kapal terancam dengan aturan kehutanan dan sulitnya
mendapatkan bahan baku kayu tersebut.
Hal itu diungkapkan Ketua Koperasi Serba Usaha Rokan Sejahtera Abadi Rohil,
Anton Guitama, Selasa (23/2/2016), di Bagansiapiapi. Dirinya menyebutkan, bahwa
pihaknya telah menandatangani perjanjian (MoU) bersama PT Diamont Timber Raya
selalu perusahaan yang mendapatkan hak atas pengelolaahn bahan baku kayu.
Namun sayangnya, sejauh ini pihak perusahaan belum memberikan respon terhadap
apa yang pernah disepakati bersama. Dalam perjanjian bersama telah disepakati
juga bahwa kayu yang disediakan dan didistribusikan memilik panjang 7 meter.
Tetapi idelanya, kayu yang cocok untuk bahan baku kapal sepanjang 10 meter.
Bukan hanya itu, para pengusaha galangan kapal meminta pemerintah daerah
Kabupaten Rohil kiranya dapat mencarikan solusi mengatasi persoalan tersebut,
sebab usaha pembuatan kapal di Bagansiapiapi merupakan usaha tradisonal dan
menjadi penghasilan masyarakat sekitar yang sudah bergantung hidupnya dari usaha
membuat kayu selama berpuluh tahun.
Anton mengaku, selaku pihak koperasi yang dipercaya untuk pengelola industri
galangan kapal kayu, meminta dukungan dari pemerintah daerah setempat, apalagi
kini usaha dok kapal semakin susut, dari semua mencapai puluhan kini hanya 12
buah usaha yang masih aktif.
"Sudah banyak mereka yang pindah ke Kalimantan dikarenakan minimnya
ketersediaan bahan baku kayu di Rohil. Alternatif lain, kita akan cari
perusahaan pengelola kayu industri untuk mendampinginya," sebutnya.
Hal sama pernah ditanggapi, Bupati Rokan Hilir Suyatno, bahwa persoalan ini
pernah dibicarakan bersama staff ahli dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan
Hidup (Kemenhut LH) RI sebagai pencapaian solusi jangka panjang, sehingga bisa
tetap mendukung kelestarian usaha galangan kapal.
"Industri galangan kapal di Rohil sudah menjadi khas daerah, karena banyak
tenaga kerja yang direkrut disitu. Kalau seandainya ditutup nantinya kemana
mereka bekerja, nanti timbul pula masalah Kambtibmas," jelas bupati.
Dirinya menyebutkan, bahwa pihak KLH telah berjanji mencarikan solusi untuk
memanggil PT Diamond Raya Timber karena memang masih ada hutan yang menurut
Undang-undang sebanyak 5 persen bisa dikelola masyarakat lokal.(adv/hms)
Pembukaan MTQ ke X Tingkat Desa Teluk Papal Berlangsung Meriah
TELUK PAPAL- Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke X tingkat D.
BPP Bengkalis Gelar Forum Perangkat Daerah Penyusunan Renja 2025
BENGKALIS – Badan Penelitian dan Penge.
Pejabat BPP Bengkalis Teken Perjanjian Kinerja dan Pakta Intergritas Tahun Anggaran 2024
BENGKALIS - Badan Penelitian dan Pe.
Yayasan Aisyah Berbagi dan Donatur Bakti Sosial Khitanan Massal, Bupati Bengkalis Apresiasi
BENGKALIS- Yayasan Aisyah Berbagi dan para donatur menggelar kh.
Jelang Pemilu 2024, Kapolsek Bantan Lakukan Cooling System di Perkampungan Suku Akit Pulau Terluar Indonesia
BANTAN- Kepolisian sektor (Polsek) Bantan gencar melakukan Cooling sy.
Kasmarni: Kenduri Melayu Ratib Togak, Sebagai Upaya Pemkab Bengkalis Jaga Persatuan, Kelestarian dan Nilai-Nilai Budaya Melayu
PINGGIR - Bupati Bengkalis Kasmarni berharap melalui kegiatan Kenduri.