Pengembangan Asesment Center BKP2D Provinsi Riau.
ASSESSMENT Center adalah suatu metode untuk memprediksi
perilaku. Prediksi diperoleh dengan beberapa simulasi oleh beberapa
penilai untuk mengukur kemampuan seseorang dalam menangani tanggung jawab di
massa mendatang dengan menggunakan kriteria kesuksesan dalam jabatan
tersebut.
Pengembangan Assessment Center (AC)Â di BKP2D (Badan Kepegawaian,
Pendidikan dan Pelatihan Daerah) Provinsi Riau saat ini terus dilakukan guna
meningkatkan profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
"AC yang dilakukan oleh BKP2D Riau pernah mendapat apresiasi dari
Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Yakni dengan diberikannya BKN Award pada
Rakor Kepegawaian Nasional tahun 2016 yang dilaksanakan pada 26 Mei lalu,"
sebut Gubernur Riau (Gubri), Arsyadjuliandi Rachman.
BKP2D Riau telah menerapkan AC dalam penempatan jabatan eselon di lingkungan
Sekretariat Daerah maupun pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada.
Sehingga Pemprov Riau memiliki pejabat eselon yang kompeten dengan bidang
kerjanya
"Pemerintah Provinsi Riau telah menyelenggarakan Diklat Assessor SDM
Aparatur bagi ASNÂ yang telah disaring melalui Seleksi Assessor Provinsi
Riau dalam rangka pengembangan AC," ujar Gubri.
AC merupakan metode yang berbasis kompetensi yang diartikan sebagai proses
sistematis untuk menilai ketrampilan, pengetahuan dan kemampuan individu yang
dianggap kritikal bagi keberhasilan kinerja yang unggul.
"Sebagai metodologi, Assessment Center melakukan evaluasi sesuai standar
mengenai perilaku individu dengan menggunakan beragam simulasi dan instrumen
tes perilaku," jelas Gubri.
Pengembangan Asesment Center BKP2D
Provinsi Riau.
Melalui beragam materi tes, instrumen evaluasi kepribadian dan wawancara, para
assesor yang terlatih melakukan obsevasi terhadap perilaku para peserta.
Kemudian memberikan penilaian akhir assessment serta umpan balik pengembangan.
"Hasil nilai assessment dan umpan balik diharapkan akan memberikan
sumbangan berharga bagi peningkatan mutu pegawai," ujarnya.
Assessment Center juga betujuan untuk memilih calon-calon pimpinan yang handal
dan siap menghadapi tugas-tugas ke depan nanti.
"Selain itu AC juga digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan
pengembangan. AC dinilai perlu diberikan kepada setiap ASN agar lebih siap
menghadapi tugas-tugas yang akan diberikan di kemudian hari," lanjutnya.
AC sebagai suatu metode digunakan dalam program pengembangan karir. Selain itu
juga digunakan dalam proses seleksi dan penempatan karyawan/pegawai.
"Karena produk AC dinilai mampu menghasilkan mutu ASN yang lebih baik.
Untuk itu Pemprov Riau melalui BKP2D Provinsi Riau telah melaksanakan Pelatihan
dan Peningkatan Kapasitas Assessor bagi 14 orang yang telah lulus Seleksi
Assessor pada bulan Juli 2016 lalu," kata Gubri lagi.
Diklat bagi 14 orang yang lulus seleksi Assessor ini akan berlangsung selama
hampir 3 (tiga) minggu. Seleksinya difasilitasi oleh Pusat Pembinaan Jabatan
Fungsional dari Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara (BKN).
"Harapannya setelah mengikuti kegiatan pelatihan ini, seluruh peserta
dapat memperkuat pembentukan dan pengembangan AC di Provinsi Riau
kedepannya," ungkap Gubri
Â
Assessment Ciptakan Aparatur Profesional
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Provinsi
Riau, Drs. Asrizal, M.Pd mengatakan assessment dilakukan bertujuan menciptakan
aparatur profesional dan berintegritas.
Hal itu dikatakannya saat Pemetaan Jabatan Administrator ( Jabatan
Administrator dan Jabatan Pengawas ) di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau
pada bulan Agustus 2016 lalu.
Kegiatan ini bertujuan agar dapat memotret dan mengetahui kompetensi manajerial
dari pejabat administrasi esselon III dan IV baik itu pejabat administrator
maupun pengawas. Selain itu penguatan kelembagaan satuan kerja perangkat daerah
atau organisasi perangkat daerah dan mengimplementasikan PP no. 18 tahun 2016
tentang Organisasi Perangkat Daerah. Untuk melakukan penilaian ditangani oleh
tim Assessor BKN dan dibantu oleh 13 orang assessor BKP2D Provinsi Riau.
Apa yang dimaksud dengan Assessment Center? Assessment Center, selanjutnya
disingkat AC, adalah suatu metoda untuk mengidentifikasi dan menjaring pegawai,
yang dinilai memiliki potensi dari sisi manajerial (managerial skill) untuk
menduduki suatu jabatan tertentu di kemudian hari (future responsibility).
Dalam setiap program AC, setiap kandidat diberikan berbagai simulasi tingkah
laku (behavioral simulation) untuk kemudian di observasi dan dievaluasi oleh
beberapa assessor. Karakteristik dari AC, adalah mengacu pada job target yang
spesifik, pemberian simulasi yang jenisnya multiple exercise dan proses
penilaian yang bersifat multiple assessor. Oleh karena itu, sebagai metoda, AC
memiliki validitas dan tingkat obyektivitas yang tergolong cukup tinggi.
Sebelum melakukan program AC, terlebih dahulu harus dilakukan tahapan kerja,
yang secara metodologis disebut sebagai Pra-Assessment Center. Kegiatan yang
dilakukan dalam Pra-Assessment Center ini, antara lain: Identifikasi dan
Penetapan Kriteria Sukses dan Survey Penyusunan Simulasi.
Proses identifikasi dan Penetapan Kriteria Sukses diawali dengan menetapkan job
target yang akan dinilai. Berdasarkan job target tersebut, secara sampling
dicoba menggali informasi mengenai berbagai aktivitas yang biasa dilakukan oleh
pejabat pada job tersebut, melalui proses job analysis dengan menggunakan ICS
(Identification Criteria for Success). Informasi ini bisa diperoleh dari job
holder (pemangku jabatan), superior (atasan), mantan pemangku jabatan atau
subordinate (anak buah), untuk kemudian diolah. Dari job analysis ini diperoleh
Kriteria Sukses dari job target, berupa sejumlah dimensi atau kompetensi
tertentu.
Tahap selanjutnya dilakukan survey kelapangan agar memahami dunia kerja, iklim
kerja, kebiasaan atau pemasalahan-permasalahan yang secara nyata sering muncul
di lapangan. Hasil survey digunakan sebagai bahan dalam mengembangkan atau
membuat desain exercise atau simulasi sesuai kebutuhan dan tuntutan dari
kriteria sukses job tersebut. Proses Pra-Assessment Center ini lebih kurang
membutuhkan waktu antara 1,5 sampai 2 bulan, baru kemudian program assessment
berjalan.
Assessment Center selain betujuan untuk memilih calon-calon pimpinan yang
handal dan siap menghadapi tugas-tugas ke depan nanti, juga digunakan untuk
mengidentifikasi kebutuhan pengembangan, yang perlu diberikan kepada setiap
karyawan agar lebih siap menghadapi tugas-tugas yang akan diberikan di kemudian
hari. Assessment Center sebagai suatu metoda, selain digunakan dalam program
pengembangan karir, juga digunakan dalam proses seleksi dan penempatan
karyawan/pegawai.
SDM merupakan salah satu isu yang paling disoroti oleh para pimpinan.
Pernyataan bahwa 'Man behind the gun" atau kunci dari keberhasilan, namun
di sisi lain praktek untuk mewujudkan SDM yang berkualitas seringkali menjadi
nomor dua apabila hal tersebut dikaitkan dengan biaya. Karena adanya dua isu
ini, yaitu membutuhkan SDM berkualitas, dan kebutuhan SDM berkualitas
memerlukan biaya, maka perlu suatu upaya agar metoda pengembangan SDM diyakini
baik, sehingga biaya yang dikeluarkan memadai dengan hasil yang diperoleh.
Sebagai suatu metoda untuk menggali kemampuan manajerial, Assessment Center
memiliki kekuatan yang cukup tinggi dalam memprediksi tingkat keberhasilan
seseorang dalam suatu posisi yang direncanakan baginya. Berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan oleh AT&T, dari 103 orang yang diidentifikasi
sebgai "high potential person", 54% mendapat promosi satu tingkat
dengan kesuksesan signifikan dan 42% mendapatkan promosi dua tingkat dengan
kesuksesan yang juga signifikan. Dari penelitian tersebut, metoda Assessment
Center memiliki tingkat reliabilitas yang cukup tinggi dibandingkan dengan
metoda lainnya.
Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini, metoda Assessment Center mulai
digunakan di Indonesia. Dengan menggunakan metoda ini, pimpinan dapat memiliki
stok para karyawan yang dinilai potensial, dan menyebar di seluruh Indonesia.
Metoda ini juga membuat metoda rekruitmen, promosi, mutasi menjadi lebih
transparan, karena dilakukan dengan berbagai tahapan, yang tahapannya juga
diberitahukan secara terbuka pada para karyawan. Dengan demikian, karyawan
perusahaan, juga dapat menilai diri nya sendiri, dan dapat memperkirakan, kapan
mereka akan mendapatkan promosi, serta persyaratan apa yang diperlukan dan
sebagainya.(ADV)
BPP Bengkalis Gelar Forum Perangkat Daerah Penyusunan Renja 2025
BENGKALIS – Badan Penelitian dan Penge.
Pejabat BPP Bengkalis Teken Perjanjian Kinerja dan Pakta Intergritas Tahun Anggaran 2024
BENGKALIS - Badan Penelitian dan Pe.
Yayasan Aisyah Berbagi dan Donatur Bakti Sosial Khitanan Massal, Bupati Bengkalis Apresiasi
BENGKALIS- Yayasan Aisyah Berbagi dan para donatur menggelar kh.
Jelang Pemilu 2024, Kapolsek Bantan Lakukan Cooling System di Perkampungan Suku Akit Pulau Terluar Indonesia
BANTAN- Kepolisian sektor (Polsek) Bantan gencar melakukan Cooling sy.
Kasmarni: Kenduri Melayu Ratib Togak, Sebagai Upaya Pemkab Bengkalis Jaga Persatuan, Kelestarian dan Nilai-Nilai Budaya Melayu
PINGGIR - Bupati Bengkalis Kasmarni berharap melalui kegiatan Kenduri.
Perkenalkan Aplikasi e-TJSP, Bappeda Juara I Lomba Inovasi Kategori Perangkat Daerah
BENGKALIS–Melalui Aplikasi e-TJSP, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappe.