Peran PKK d Riau Dalam Peningkatan Kesejahteraan Rumah Tangga
Pekanbaru,PKK
menjadi wadah potensial motor penggerak pembangunan dalam peningkatan
kesejahteraan rumah tangga, khususnya dalam hal pemberdayaan keluarga sebagai
ujung tombak keberhasilan pembangunan.
Menurut Gubernur Riau kegiatan PKK banyak memberi
manfaat. Baik kegiatan yang bersifat sosial maupun kegiatan lainnya seperti
penyantunan kepada keluarga kurang mampu dan Lansia. PKK juga melakukan
pembinaan kepada keluarga supaya menjadi keluarga sejahtera yang harmonis,
serta mendorong tumbuh dan berkembangnya berbagai usaha ekonomi keluarga.
Tak kalah pentingnya, PKK juga berperan dalam
pembinaan keluarga yang berakhlak bagi generasi muda. Yang pada akhirnya
diharapkan dapat membantu pemerintah mensukseskan pembangunan.
 Selama ini, PKK sudah begitu melembaga baik
di tingkat pusat, propinsi, kabupaten, kecamatan maupun desa. Bahkan PKK dengan
berbagai kegiatan pelaksanaannya telah merambah hingga ke tingkat dusun, RT dan
Dasa Wisma.
Agar pengelolaannya efektif maka di tingkat
propinsi, kabupaten, kecamatan dan desa telah dibentuk Tim Penggerak (TP) PKK
yang fungsinya selain menggerakkan dan mengkoordinir kegiatan, juga
memfasilitasi berbagai kegiatan dalam rangka menunjang berbagai kegiatan
pembangunan yang dilaksanakan di wilayahnya masing-masing, termasuk di
antaranya adalah dalam rangka membangun keluarga yang sehat berketahanan.
 Keuletan dan kegigihan kelompok Pembinaan
Kesejahteraan Keluarga (PKK) masuk dalam perhitungan Gubernur Riau, H
Arsyadjuliandi Rachman untuk dijadikan sebagai mitra kerja dalam meningkatkan
ekonomi masyarakat.
"Dinas dan badan akan rugi jika tidak
menggandeng PKK. Mereka bisa membantu kita dalam melaksanakan program-program.
Lihat saja, prestasi PKK di tingkat nasional sudah banyak," ungkap Andi
Rachman saat membuka acara Jambore Kader PKK Tingkat Provinsi Riau, di Gedung
Dharma Wanita, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, beberapa waktu lalu.
Menurut hemat Gubernur Riau, PKK terbukti telah
banyak membantu Pemerintah dalam pelaksanaan program pembangunan dan upaya
peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program-program yang mereka kemas.
Seperti program-program yang diluncurkan oleh TP
PKK Provinsi Riau, mulai dari bakti sosial (Baksos) operasi bibir sumbing,
operasi gratis katarak, baksos untuk korban bencana, dan pengembangan Usaha
Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM).
"Semoga dengan adanya Jambore PKK, bisa
dimanfaatkan untuk membahas program-program sosial kemasyarakatan yang dapat
membantu pemerintah," tegasnya.
Menurutnya, PKK terbukti telah banyak membantu
Pemerintah dalam pelaksanaan program pembangunan dan upaya peningkatan
kesejahteraan masyarakat melalui program-program yang mereka kemas.
Jambore PKK tingkat Provinsi Riau tahun 2016 ini
mengangkat tema "melalui jambore kader PKK Provinsi Riau Kita Tingkatkan
Kebersamaan Guna Mewujudkan Kader PKK Cerdas dan Terampil". Prosesi
pembukaan ditandai dengan pelepasan balon oleh Gubernur Riau dan Ketua TP-PKK
Provinsi Riau serta diikuti ketua TP PKK Kabupaten Kota se-Provinsi Riau.
"Saya berharap Setelah jambore ini PKK
Provinsi Riau dan Kabupaten kota lebih terkonsolidasi dalam melaksanakan tugas
dan kegiatan kedepan," ungkap Gubernur Riau
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak Pembinaan
Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Riau Sisilita Arsyadjuliandi
menambahkan bahwa jambore ini merupakan kegiatan persiapan untuk nantinya
mewakili Provinsi Riau ditingkat nasional.
"Jambore PKK ini merupakan agenda tahunan
dimulai dari kabupaten kota dan diseleksi di tingkat Provinsi kemudian pemenang
dari jambore ini menjadi duta Provinsi Riau ditingkat nasional", ungkapnya
Dikatakan Sisilita Arsyadjuliandi Rachman,
Kesejahteraan keluarga menjadi tujuan utama PKK. Hal ini dikarenakan keluarga
merupakan unit terkecil di tengah masyarakat yang akan berpengaruh besar
terhadap kinerja pembangunan.
Harus diakui, salah satu faktor yang berpengaruh
dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas adalah status
kesehatan masyarakat terutama status gizi dalam keluarga adalah perempuan.
Dimana kualitas SDM dewasa sangat tergantung pada pertumbuhan dan perkembangan
sejak dalam kandungan, bayi, anak dan remaja.
Untuk mendapatkan status gizi keluarga yang baik diperlukan
pengetahuan, kemampuan dan perilaku gizi yang baik dan benar bagi setiap
anggota keluarga. Perilaku gizi yang baik dan benar adalah perilaku untuk
mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang cukup sesuai kebutuhan, baik macam
maupun kualitasnya.
      Â
Signifikan, Peran PKK di Riau dalam Peningkatan Kesejahteraan Rumah Tangga
MENYUSUL makin beratnya tuntutan kehidupan di
tengah dinamika perkembangan zaman yang terus bergerak dengan maju, banyak
kondisi lama yang dinilai tak lagi relevan untuk dipertahankan. Dalam soal
pemenuhan kebutuhan keluarga, satu misal, tidak saatnya lagi hanya dengan
mengandalkan penghasilan suami. Sang istri juga dituntut untuk ikut memainkan
peran.
Dalam konteks persoalan seperti inilah, PKK
(Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) dituntut untuk ikut memainkan peran.
Organisasi para perempuan ini diharapkan tidak hanya sebagai wadah berkumpul
bagi kaum perempuan, tapi lebih dari itu juga diharapkan untuk ikut memberi
solusi dari persoalan kekinian, terutama yang terjadi di rumah tangga.
TP-PKK Provinsi Riau di bawah pimpinan Hj Sisilita
Arsydajuliandi menyadari benar hal itu. Makanya, terhitung sejak dipercaya
menakhodai PKK Provinsi Riau sejak beberapa tahun lalu, HJ Sisilita
Arsyadjuliandi terus melakukan langkah dan upaya, yang kesemuanya dimaksudkan
untuk memberi nilai tambah dan pembobotan terhadap organisasi yang ia pimpin.
"Obsesi saya yaitu agar bagaimana PKK bisa memberi arti bagi sebanyak mungkin
orang," katanya, suatu kali.
Secara spesifik, Hj Sisilita Arsydajuliandi
menjelaskan bahwa peran dan fungsi TP PKK telah ditentukan dan berdasarkan pada
Permendagri Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pemberdayaan Masyarakat melalui gerakan
TP PKK. Begitu penting dan strategisnya keberadaan TP Pendidikan Kesejahteraan
Keluarga (PKK), maka Ketua TP PKK Provinsi Riau dan TP PKK Kabupaten dan Kota
beserta jajaran pengurus, harus dapat menjalankan 10 Program Pokok PKK.
"Program itu mencakup tiga pilar yaitu
program pendidikan, kesehatan dan perekonomian, sebagaimana yang telah menjadi
ketetapan pada Rakernas VIII TP PKK Tahun 2015 yang lalu," kata
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Riau, Ny Hj Sisilita Arsyadjuliandi
Rachman."Karena itu, PKK mempunyai peran untuk membantu pemerintah dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat lahir dan batin, menuju terwujudnya
keluarga yang berbudaya, bahagia, sejahtera, maju, mandiri, dan harmonis,"
paparnya.
Selain itu menurut Sisilita PKK mempunyai
peran dalam menumbuhkembangkan potensi dan peran perempuan dalam meningkatkan
pendapatan keluarga, perlindungan dan pendidikan anak. PKK berperan untuk
menyampaikan kepada orang tua dan para pendidik di lembaga pendidikan formal
maupun fomral untuk menyuguhkan pendidikan dengan penuh kasih sayang.
"Kepada anak-anak didik harus diberikan perhatian lebih dan kasih
sayang," ujar Sisilita.
Menyadari betapa pentingnya peran PKK tersebut,
maka Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman pun memiliki rencana dan program
strategis untuk menjadikan PKK sebagai mitra kerja Pemerintah Provinsi Riau
dalam meningkatkan ekonomi masyarakat ke depan, khususnya terkait dengan
pembinaan ekonomi keluarga dan rumah tangga.
Gubernur Riau pun dengan tegas menyatakan bahwa
peran PKK tidak bisa diabaikan dan semua peran PKK itu harus diperhitungkan.
Peran PKK ini terutama dalam menunjang pelaksanaan program-program strategis
yang menjadi target Pemprov Riau ke depannya. "Dinas dan Badan akan rugi
jika tidak menggandeng PKK dalam menjalankan program-program pokoknya. Mereka
bisa membantu kita dalam melaksanakan program-program itu. Lihat saja, prestasi
PKK di tingkat nasional sudah banyak," ungkap Andi Rachman saat membuka
acara Jambore Kader PKK Tingkat Provinsi Riau, di Gedung Dharma Wanita, Jalan
Diponegoro, Pekanbaru, Rabu beberapa waktu lalu.
Dari sudut pandang pemikiran dan kaca mata
Gubernur Riau, sampai saat ini PKK terbukti telah banyak membantu Pemerintah
dalam pelaksanaan program pembangunan dan upaya peningkatan kesejahteraan
masyarakat melalui program-program yang mereka kemas.
Seperti halnya program-program yang diluncurkan
oleh Tim Penggerak PKK Provinsi Riau saat ini, mulai dari bakti sosial (Baksos)
operasi bibir sumbing, operasi gratis katarak, baksos untuk korban bencana, dan
pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM) dan beragam kegiatan penting
yang pemanfaatannya sudah dirasakan secara langsung oleh masyarakat dan
keluarga.
"Jambore PKK dan beragam kegiatan PKK
lainnya, harus bisa dimanfaatkan untuk membahas program-program sosial
kemasyarakatan yang dapat membantu pemerintah. Dinas-dinas dan Badan yang ada
di jajaran Pemprov Riau, tentu harus bisa menggandeng PKK sebagai salah satu
pilar pendukung menyukseskan program-program strategis tersebut ,"
tegasnya Andi Rachman, panggilan akrab sang Gubernur Riau ini.
Selain mendukung ekonomi keluarga dan
kesejahteraan masyarakat, peran PKK dalam kehidupan masyarakat dan pemerintahan
harus diberi ruang se luas-luasnya. Sebab, dewasa ini pemerintah telah
menjadikan peningkatan kesehatan ibu dan anak sebagai prioritas utama program
kesehatan. Karena itu, Pemprov Riau sangat intens untuk menggalakkan program
kesehatan ibu dan anak hingga pelosok daerah.
Terkait dengan program strategis di bidang
kesehatan inilah, peran PKK harus menonjol sehingga menjadi salah satu ujung
tombak terdepan dalam menyukseskan program kesehatan ibu dan anak. Tidak saja
di wilayah perkotaan yang ketersediaan fasilitas, sarana dan prasarana
kesehatan yang sudah memadai, akan tetapi juga harus menjangkau hinga ke
pelosok desa dan pedalaman.
Salah satu peran strategis PKK untuk mendukung
program kesehatan adalah, bagaimana semua potensi yang dimiliki PKK dapat
dilibatkan langsung guna meningkatan kesejahteraan, mendukung taraf hidup dan
kesehatan keluarga mulai dari upaya menekan angka kematian ibu, angka kematian
bayi, peningkatan keluarga sejahtera, kekurangan gizi balita dan lain-lain.
"Harapan kita angka ke depannya adalah,
bagaimana angka kematian ibu saat ini bisa ditekan sehingga Riau tidak termasuk
provinsi yang memiliki angka kematian ibu yang tinggi di Indonesia. Di sinilah
kita harapkan PKK dapat pula memberdayakan semua potensi khususnya di bidang
kesehatan tersebut," ujar Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Riau Hj
Sisilita Arsyadjuliandi dalam salah satu acara PKK belum lama ini.
Harus diakui, salah satu faktor yang berpengaruh
dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas adalah status
kesehatan masyarakat terutama status gizi dalam keluarga adalah perempuan.
Dimana kualitas SDM dewasa sangat tergantung pada pertumbuhan dan perkembangan
sejak dalam kandungan, bayi, anak dan remaja.
Untuk mendapatkan status gizi keluarga yang baik
diperlukan pengetahuan, kemampuan dan perilaku gizi yang baik dan benar bagi
setiap anggota keluarga. Perilaku gizi yang baik dan benar adalah perilaku
untuk mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang cukup sesuai kebutuhan, baik macam
maupun kualitasnya.dari berbagai sumber (Adv)
BPP Bengkalis Gelar Forum Perangkat Daerah Penyusunan Renja 2025
BENGKALIS – Badan Penelitian dan Penge.
Pejabat BPP Bengkalis Teken Perjanjian Kinerja dan Pakta Intergritas Tahun Anggaran 2024
BENGKALIS - Badan Penelitian dan Pe.
Yayasan Aisyah Berbagi dan Donatur Bakti Sosial Khitanan Massal, Bupati Bengkalis Apresiasi
BENGKALIS- Yayasan Aisyah Berbagi dan para donatur menggelar kh.
Jelang Pemilu 2024, Kapolsek Bantan Lakukan Cooling System di Perkampungan Suku Akit Pulau Terluar Indonesia
BANTAN- Kepolisian sektor (Polsek) Bantan gencar melakukan Cooling sy.
Kasmarni: Kenduri Melayu Ratib Togak, Sebagai Upaya Pemkab Bengkalis Jaga Persatuan, Kelestarian dan Nilai-Nilai Budaya Melayu
PINGGIR - Bupati Bengkalis Kasmarni berharap melalui kegiatan Kenduri.
Perkenalkan Aplikasi e-TJSP, Bappeda Juara I Lomba Inovasi Kategori Perangkat Daerah
BENGKALIS–Melalui Aplikasi e-TJSP, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappe.