BLH Bengkalis Gelar Rakor Pencegahan Karhutla
BENGKALIS.Bupati Bengkalis diwakili Asisten I H Burhanudin Husin mengingatkan seluruh stakeholderterutama para Satlak Karhutla untuk terus berupaya menekan dan meminimalisir kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Bengkalis. Sosialisasi harus terus dilakukan hingga tumbuh kesadaran di tengah-tengah masyarakat.
Demikian disampaikan Asisten I H Burhanudin saat membuka Rapat Koordinasi Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan yang ditaja Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkalis di lantai II Kantor Bupati, Selasa (14/4).
“Dari rakor ini saya berharap dapat menghasilkan sejumlah rekomendasi dan solusi serta menjadi titik awal pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Bengkalis,” ujar Asisten I.
Sosialisasi, rakor dan sejumlah kegiatan lainnya harus terus dilakukan agar benar-benar tumbuh kesadaran di tengah masyarakat untuk tidak lagi melakukan pembakaran, baik saat membuka atau membersihkan lahan mereka.
“Pemkab Bengkalis terus berupaya untuk meminimalisir kebakaran hutan dan lahan. Berbagai pembinaan terus dilakukan, mulai dari pembentukan Masyarakat Peduli Api (MPA) di sejumlah desa hingga pembentukan Satlak Karhutla di tingkat Kabupaten. Harapan kita tentunya, kabaran yang terjadi saban tahun itu bisa kita minimalisir,” jelas Burhanudin.
Sebagai daerah yang sebagian besar terdiri dari lahan gambut yang cukup tebal, kebakaran hutan dan lahan sangat mudah terjadi di Bengkalis. Kebakaran tersebut tidak hanya menurunkan nilai ekonomi pada hutan tersebut, tapi juga tanah mutunya menjadi rendah, lingkungan yang rusak, dan ancaman sanksi dari negara luar karena Indonesia menjadi negara pengekspor asap.
“Mari jaga kelestarian hutan, meminimalisir kebakaran. Karena banyak dampak yang bakal dirasakan disebabkan hutan yang rusak, seperti longsor, banjir dan lainnya,” jelas Burhanudin.
Sebelumnya Kepala BLH Kabupaten Bengkalis, H Huzaini mengatakan, Rakor penanggulangan Karhutla adalah salah satu upaya Pemkab Bengkalis untuk kembali mengingatkan instansi terkait dan seluruh stake holder akan musibah kebakaran yang bisa saja terjadi. Terutama pada bulan Februri hingga Juni, karena di bulan ini cuaca cukup panas.
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyatukan persepsi serta mengingatkan kembali apa yang menjadi tanggungjawab dan tugas kita terhadap persoalan Karhutla ini,” papar Huzaini.
Tujuan digelar rakor ini untuk meningkatkan kinerja Masyarakat Peduli Api (MPA) yang sudah terbentuk di sejumlah desa, meningkatkan koordinasi lintas sektoral, dan tujuan akhir adalah untuk meminimalisir kasus Karhutla di Kabupaten Bengkalis.
Rakor Karhutla itu sendiri diikuti 70 peserta, antara lain dari MPA, para kepala desa, Camat, pihak perusahaan dan lainnya. Sedangkan narsumber dari Deputy Kerusakan Kementrian Lingkungan Hidup, BMKG Provinsi Riau, BLH Provinsi Riau, BPBD-Damkar Bengkalis serta Polres Bengkalis.(bku)
BPP Bengkalis Gelar Forum Perangkat Daerah Penyusunan Renja 2025
BENGKALIS – Badan Penelitian dan Penge.
Pejabat BPP Bengkalis Teken Perjanjian Kinerja dan Pakta Intergritas Tahun Anggaran 2024
BENGKALIS - Badan Penelitian dan Pe.
Yayasan Aisyah Berbagi dan Donatur Bakti Sosial Khitanan Massal, Bupati Bengkalis Apresiasi
BENGKALIS- Yayasan Aisyah Berbagi dan para donatur menggelar kh.
Jelang Pemilu 2024, Kapolsek Bantan Lakukan Cooling System di Perkampungan Suku Akit Pulau Terluar Indonesia
BANTAN- Kepolisian sektor (Polsek) Bantan gencar melakukan Cooling sy.
Kasmarni: Kenduri Melayu Ratib Togak, Sebagai Upaya Pemkab Bengkalis Jaga Persatuan, Kelestarian dan Nilai-Nilai Budaya Melayu
PINGGIR - Bupati Bengkalis Kasmarni berharap melalui kegiatan Kenduri.
Perkenalkan Aplikasi e-TJSP, Bappeda Juara I Lomba Inovasi Kategori Perangkat Daerah
BENGKALIS–Melalui Aplikasi e-TJSP, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappe.