Atasi Permasalahan Sosial di Masyarakat, MUI Bengkalis Kumpulkan Tokoh Agama, Ulama dan Umarak
BENGKALIS
-Sebagai upaya menciptakan kerangka acuan strategis
dalam mengatasi permasalahan sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat
saat ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkalis, menggelar temu
tokoh agama, ulama dan umarak
dalam upaya pembangunan setrategis bidang keagamaan.
Dilaksanakan di salah satu wisma di Jalan Hang Tuah, Bengkalis, kegiatan yang berlangsung sampai dengan Ahad (8/1/2017) itu, dibuka secara resmi Bupati Bengkalis, Amril Mukminin diwakili Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Plt Sekda) H Arianto, Sabtu (7/1/2017).
Dalam arahan Bupati Bengkalis, Plt Sekda mengatakan, kegiatan ini merupakan hal yang sangat baik dilakukan. Karena menurutnya keberadaan tokoh agama, ulama dan umara’ tak ubahnya duamata uang yang tidak terpisahkan. antara satu sisi dengan sisi lain saling melengkapi.
“Kegiatan ini bukan hanya sebagai sarana silaturrahmi, koordinasi dan konsolidasi antara ulama dan umara’ dalam menjawab tantangan zaman yang semakin berat dimasa yang akan datang, tetapi juga menjadi momentum penting untuk mengoptimalkan peran ulama dalam pembangunan daerah untuk menjawab segala permasalahan,†jelasnya.
Apalagi, menurutnya, peran, fungsi, serta tanggung jawab ulama tidak akan pernah tergantikan. Para ulama dalam kedudukannya sebagai pemimpin informal di tengah masyarakat memiliki peran yang penting dan strategis, khususnya untuk memperkokoh sendi-sendi etika, moral dan spiritual kehidupan masyarakat.“Para ulama tidak saja berperan menjaga moral bangsa dan etika keberagaman, tetapi sekaligus berfungsi untuk mencerahkan, mencerdaskan, dan membimbing umat dengan ajaran dan nilai-nilai islam. Peran ulama juga sangat strategis dalam membangun karak terbangsa,†terang Arianto.Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini, menurut Ketua Pelaksana, Filusman, diisi dengan empat narasumber. Terdiri dari Kepolisian yang membahas seputar derajat penyaki sosial dalam masyarakat. Kemudian dari Satuan Polisi Pamong Praja, dengan materi terkait maraknya warnet dan game online dan dapmpaknya terhadap penyimpangan prilaku masyarakat. Selanjutnya narasumber oleh Maiyusro dari Pekanbaru, yang akan membahas fenomena konflik dan kekerasan dalam rumah tangga.
Terakhir, Ketua MUI Kabupaten Bengkalis, H Amrizal yang mengajak berdiskusi tentang potret gejala aliran sempalan di Kabupaten Bengkalis. Selain Plt Sekda, dalam pembukaan tersebut, turut hadir perwakilan Kakan Kemenag Kabupaten Bengkalis, Ketua MUI Kabupaten Bengkalis, tamu undanga dan puluhan peserta yang terdiri dari utusan MUI kecamatan, utusan MUI Kabupaten Bengkalis dan sejumlah ormas dan perguruan tinggi yang ada di Bengkalis, seperti PC NU, PC Muhammadiyah, KNPI, HTI, STAIN dan Politeknik Negeri Bengkalis.***
Pembukaan MTQ ke X Tingkat Desa Teluk Papal Berlangsung Meriah
TELUK PAPAL- Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke X tingkat D.
BPP Bengkalis Gelar Forum Perangkat Daerah Penyusunan Renja 2025
BENGKALIS – Badan Penelitian dan Penge.
Pejabat BPP Bengkalis Teken Perjanjian Kinerja dan Pakta Intergritas Tahun Anggaran 2024
BENGKALIS - Badan Penelitian dan Pe.
Yayasan Aisyah Berbagi dan Donatur Bakti Sosial Khitanan Massal, Bupati Bengkalis Apresiasi
BENGKALIS- Yayasan Aisyah Berbagi dan para donatur menggelar kh.
Jelang Pemilu 2024, Kapolsek Bantan Lakukan Cooling System di Perkampungan Suku Akit Pulau Terluar Indonesia
BANTAN- Kepolisian sektor (Polsek) Bantan gencar melakukan Cooling sy.
Kasmarni: Kenduri Melayu Ratib Togak, Sebagai Upaya Pemkab Bengkalis Jaga Persatuan, Kelestarian dan Nilai-Nilai Budaya Melayu
PINGGIR - Bupati Bengkalis Kasmarni berharap melalui kegiatan Kenduri.