Bulan Bhakti TNI Manunggal KB-Kes Dicanangkan
BENGKALIS.Pencanangan Bulan Bhakti TNI Manunggal Keluarga Berencana (KB)
Kesehatan tingkat Kabupaten Bengkalis
tahun 2013 dibuka Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh, Kamis (20/6).
Acara pencanangan dipustakan di Desa Sadar Jaya, Kecamatan Siak Kecil, dihadiri sejumlah kepala SKPD, Kasdim 0303 Bengkalis Mayor M Bahroom, Camat Siak Kecil Safruddin dan sejumlah tokoh masyarakat Desa Sadar Jaya. Melalui kegiatan ini, semua
pihak diharapkan aktif memberikan penjelasan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya program KB dan kesehatan. Seperti disampaikan Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh dalam pengarahannya mengatakan pada dasarnya Pencanangan Bhakti TNI Manunggal KB-Kes merupakan langkah yang tepat dalam upaya mewujudkan keluarga kecil bahagia serta upaya untuk menanggulangi terjadinya gizi buruk pada anak balita, angka kematian ibu dan pertambahan penduduk di kabupaten bengkalis.
“Yang perlu diingat, program ini jangan hanya sekadar acara seremonial dan slogan semata, tetapi betul-betul dilaksanakan agar dapat bermanfaat bagi masyarakat. Intinya, program keluarga berencana tidak semata-mata hanya untuk mengajak pasangan usia subur memiliki dua anak cukup,” ujar Bupati. Selama dua tahun terakhir ini, jumlah penduduk Kabupaten Bengkalis mengalami peningkatkan tajam, berkisar 11,54 persen atau sebanyak 63.354 jiwa. Pada tahun 2011 jumlah penduduk Kabupaten Bengkalis berjumlah 549.872 jiwa, kemudian tahun 2012 meningkat menjadi 612.226 jiwa. Pertambahan ini tidak semata-mata dipengaruhi oleh angka kelahiran, namun juga dipengaruhi perpindahan penduduk. “Sampai hari ini pencapaian peserta KK pasangan usia subur di Kabupaten Bengkalis sebanyak 61.223 jiwa. Ini artinya jumlah peserta KB b pasangan usia subur naik sekitar 4 persen sebanyak 2.341 peserta. Mudah-mudahan hingga akhir Desember pencapaian peserta KB baru terus
meningkat,” ujar Bupati.
Berbicara tentang masalah kesadaran keluarga berencana, ternyata berkaitan erat dengan angka kematian ibu secara nasional, berkisar 128 per 100.000 kelahiran hidup. Angka kematian bayi 24 per 1.000 kelahirandan angka kematian balita 28 per 1.000
kelahiran. “Data angka kematian ibu Kabupaten Bengkalis yang dilaporkan dan tercatat pada tahun 2011 mencapai 13 jiwa, sedangkan pada tahun 2012 naik menjadi 18 jiwa. Sementara angka kematian bayi pada tahun 2011 mencapai 81 jiwa, tahun 2012 turun drastic menjadi 39 jiwa,” jelasnya.(bku)
Acara pencanangan dipustakan di Desa Sadar Jaya, Kecamatan Siak Kecil, dihadiri sejumlah kepala SKPD, Kasdim 0303 Bengkalis Mayor M Bahroom, Camat Siak Kecil Safruddin dan sejumlah tokoh masyarakat Desa Sadar Jaya. Melalui kegiatan ini, semua
pihak diharapkan aktif memberikan penjelasan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya program KB dan kesehatan. Seperti disampaikan Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh dalam pengarahannya mengatakan pada dasarnya Pencanangan Bhakti TNI Manunggal KB-Kes merupakan langkah yang tepat dalam upaya mewujudkan keluarga kecil bahagia serta upaya untuk menanggulangi terjadinya gizi buruk pada anak balita, angka kematian ibu dan pertambahan penduduk di kabupaten bengkalis.
“Yang perlu diingat, program ini jangan hanya sekadar acara seremonial dan slogan semata, tetapi betul-betul dilaksanakan agar dapat bermanfaat bagi masyarakat. Intinya, program keluarga berencana tidak semata-mata hanya untuk mengajak pasangan usia subur memiliki dua anak cukup,” ujar Bupati. Selama dua tahun terakhir ini, jumlah penduduk Kabupaten Bengkalis mengalami peningkatkan tajam, berkisar 11,54 persen atau sebanyak 63.354 jiwa. Pada tahun 2011 jumlah penduduk Kabupaten Bengkalis berjumlah 549.872 jiwa, kemudian tahun 2012 meningkat menjadi 612.226 jiwa. Pertambahan ini tidak semata-mata dipengaruhi oleh angka kelahiran, namun juga dipengaruhi perpindahan penduduk. “Sampai hari ini pencapaian peserta KK pasangan usia subur di Kabupaten Bengkalis sebanyak 61.223 jiwa. Ini artinya jumlah peserta KB b pasangan usia subur naik sekitar 4 persen sebanyak 2.341 peserta. Mudah-mudahan hingga akhir Desember pencapaian peserta KB baru terus
meningkat,” ujar Bupati.
Berbicara tentang masalah kesadaran keluarga berencana, ternyata berkaitan erat dengan angka kematian ibu secara nasional, berkisar 128 per 100.000 kelahiran hidup. Angka kematian bayi 24 per 1.000 kelahirandan angka kematian balita 28 per 1.000
kelahiran. “Data angka kematian ibu Kabupaten Bengkalis yang dilaporkan dan tercatat pada tahun 2011 mencapai 13 jiwa, sedangkan pada tahun 2012 naik menjadi 18 jiwa. Sementara angka kematian bayi pada tahun 2011 mencapai 81 jiwa, tahun 2012 turun drastic menjadi 39 jiwa,” jelasnya.(bku)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Pembukaan MTQ ke X Tingkat Desa Teluk Papal Berlangsung Meriah
TELUK PAPAL- Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke X tingkat D.
BPP Bengkalis Gelar Forum Perangkat Daerah Penyusunan Renja 2025
BENGKALIS – Badan Penelitian dan Penge.
Pejabat BPP Bengkalis Teken Perjanjian Kinerja dan Pakta Intergritas Tahun Anggaran 2024
BENGKALIS - Badan Penelitian dan Pe.
Yayasan Aisyah Berbagi dan Donatur Bakti Sosial Khitanan Massal, Bupati Bengkalis Apresiasi
BENGKALIS- Yayasan Aisyah Berbagi dan para donatur menggelar kh.
Jelang Pemilu 2024, Kapolsek Bantan Lakukan Cooling System di Perkampungan Suku Akit Pulau Terluar Indonesia
BANTAN- Kepolisian sektor (Polsek) Bantan gencar melakukan Cooling sy.
Kasmarni: Kenduri Melayu Ratib Togak, Sebagai Upaya Pemkab Bengkalis Jaga Persatuan, Kelestarian dan Nilai-Nilai Budaya Melayu
PINGGIR - Bupati Bengkalis Kasmarni berharap melalui kegiatan Kenduri.
TULIS KOMENTAR +INDEKS