Belanda Berhasil Tumbangkan Spanyol, Hatta Kaitkan dengan Popularitas
JAKARTA, Beritaklik.Com - Juara bertahan Spanyol harus menelan
pil pahit dalam laga perdana Grup B Piala Dunia 2014. Tim asuhan Vicente
Del Bosque itu harus takluk dengan skor telak 1-5 atas Belanda di Stadion Arena
Fonte Nova, Sabtu (14/6) dini hari WIB.
Cawapres
nomor urut satu, Hatta Rajasa menyebut kekalahan Spanyol merupakan fakta yang
menarik. "Mengejutkan!," ujar Hatta melalui akun twitter pribadinya.
Ketua Umum
Partai Amanat Nasional itu kemudian mencoba menganalisis pertandingan yang
dipimpin wasit Nicola Rizolli itu. Menurut Hatta, skuat Spanyol memang tidak
sehebat tatkala La Furia Roja menjuarai Piala Dunia 2010.
Namun, Iker
Casillas dan kawan-kawan juga tidak pantas kalah dengan skor nan mencolok.
"Tapi, bola itu bundar. Setiap saat bisa muncul kejutan," kata Hatta
diplomatis.
Mantan menko
perekonomian itu kemudian memuji permainan tim oranye, Belanda. "Belanda
memang tim kelas atas. Sejak era 1970-an, beberapa ke final," ujar Hatta
mengomentari pencapaian negeri tulip medio 1974 dan 1978.
Lebih
lanjut, Hatta menyebut kekalahan Spanyol bukanlah anomali Piala Dunia Brasil.
Karena Kekalahan adalah sesuatu yang wajar. "Siapa yang siap, dia yang
menang," kata Hatta.
Pria asal
Palembang itu kemudian mencoba menarik kekalahan Spanyol ke konteks politik.
Posisi tim matador layak dijadikan contoh bahwa tidak ada keunggulan mutlak dan
abadi. "Semua dinamis, bergerak," ujar Hatta.
Hatta
mengambil contoh rezim super kuat di Thailand pun bisa tumbang oleh kudeta.
Begitu pun popularitas bisa hilang dengan cepat. Sumber : REPUBLIKA.CO.ID (Bki)
Keterangan Foto : Cawapres Hatta Rajasa
(tengah) mengunjungi sentra batik di pasar Sutono Pekalongan, Jawa Tengah,
Kamis (12/6).