Pertemuan APPSI RI dengan Presiden dan Wapres di Istana Bogor "Korupsi, Gubernur Siap Dihukum Mati"
BOGOR, Beritaklik.Com - Para gubernur yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) diterima Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (24/11). Termasuk Plt Gubernur Riau (Gubri) H Arsyadjuliandi Rachman. Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup itu, para gubernur menegaskan sikap mereka untuk bersama-sama memerangi praktik korupsi.
Namun di sisi lain, para gubernur juga berharap dapat diperlakukan secara adil
dalam upaya pemberantasan korupsi. "Kami ini seperti digilir (dijebloskan ke
penjara). Kalau memang kami korupsi, hukum mati kami. Tapi kalau tidak,
lindungi kami," tegas Ketua Umum APPSI Syahrul Yasin Limpo yang juga Gubernur
Sulsel itu.
Menurut Syahrul, sebagai seorang kepala daerah, gubernur seharusnya punya hak
diskresi dalam situasi tertentu. Tapi kini seluruh gubernur ketakutan setiap
kali membuat atau mengambil kebijakan karena takut dianggap dan divonis
melanggar hukum. Apalagi untuk memanggil atau memeriksa seorang gubernur oleh
aparat hukum saat ini begitu mudah. "Sehingga tidak ada lagi wibawa seorang
gubernur itu," sesalnya.
Sementara itu, Plt Gubri H Arsyadjuliandi Rachman dalam pertemuan tersebut
melaporkan berbagai persoalan mendasar terkait pembangunan Provinsi Riau. Mulai
dari soal pangan, infrastruktur hingga pembangunan di bidang kemaritiman. Plt
Gubri berharap ada sinergisitas antara pemerintah daerah dengan pemerintah
pusat dalam memacu pembangunan. "Kalau bersinergi, tentu roda pembangunan akan
lebih cepat dan lebih terarah," ucapnya.
Untuk meningkatkan ketersediaan pangan di Riau, Plt Gubri antara lain meminta
pemerintah pusat membantu memperbaiki dan membangun jaringan irigasi. Saat ini,
jaringan irigasi di Riau lebih-kurang 8.547,59 km yang tersebar di berbagai
kabupaten/kota. Plt Gubri juga menawarkan tanaman sagu sebagai pangan
alternatif. Tanaman sagu ini dinilai lebih cocok untuk kawasan Riau yang mayoritas
gambut.
Untuk program kemaritiman, dalam rangka meningkatkan konektifitas, Plt Gubri
menyatakan akan memaksimalkan Pelabuhan Tanjung Buton, Kuala Enok dan Pelabuhan
Dumai. Untuk itu, perlu dibangun infrastuktur pendukung agar lebih bermanfaat
bagi masyarakat luas. Potensi kelautan Riau, tegas Plt Gubri, juga tidak kalah
menarik. Apalagi Riau berada di pinggir Selat Melaka yang menjadi lalulintas
perdagangan internasional.
Dalam pada itu, Presiden Jokowi menyambut baik kedatangan para gubernur. Presiden
juga berharap agar dibangun sinergisitas antara pusat dan daerah. "Apa program
daerah yang bisa disinergikan dengan pusat, segera sampaikan ke Bappenas,"
tegas Presiden. Pertemuan yang berlangsung sejak pagi itu baru berakhir
menjelang magrib. (Adv/Bki)
BPP Bengkalis Gelar Forum Perangkat Daerah Penyusunan Renja 2025
BENGKALIS – Badan Penelitian dan Penge.
Pejabat BPP Bengkalis Teken Perjanjian Kinerja dan Pakta Intergritas Tahun Anggaran 2024
BENGKALIS - Badan Penelitian dan Pe.
Yayasan Aisyah Berbagi dan Donatur Bakti Sosial Khitanan Massal, Bupati Bengkalis Apresiasi
BENGKALIS- Yayasan Aisyah Berbagi dan para donatur menggelar kh.
Jelang Pemilu 2024, Kapolsek Bantan Lakukan Cooling System di Perkampungan Suku Akit Pulau Terluar Indonesia
BANTAN- Kepolisian sektor (Polsek) Bantan gencar melakukan Cooling sy.
Kasmarni: Kenduri Melayu Ratib Togak, Sebagai Upaya Pemkab Bengkalis Jaga Persatuan, Kelestarian dan Nilai-Nilai Budaya Melayu
PINGGIR - Bupati Bengkalis Kasmarni berharap melalui kegiatan Kenduri.
Perkenalkan Aplikasi e-TJSP, Bappeda Juara I Lomba Inovasi Kategori Perangkat Daerah
BENGKALIS–Melalui Aplikasi e-TJSP, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappe.