Proyek Multiyears Bengkalis Harus di Kerjakan Perusahaan Yang Profesional
BENGKALIS-Unit
Layanan Pelelangan Kabupaten Bengkalis dalam hal ini Panitia Kerja I diingatkan
benar-benar selektif dalam menetapkan perusahaan pemenang proyek multiyears
yang sedang proses lelang. Perusahaan yang ditunjuk harus profesional dan
berpengalaman dalam mengerjakan paket-paket skala besar.
"Jangan sampai kejadian tahun 2012 terulang. Ada sejumlah perusahaan yang telah ditetapkan pemenang tapi tidak sanggup melaksanakan pekerjaan di lapangana. Malahan uang muka sudah diambil," ingat anggota DPRD Bengkalis, Sofyan kepada sejumlah wartawan, Minggu (17/2).
Untuk itu anggota DPRD Bengkalis asal Bantan ini meminta kepada ULP khususnya Pokja I benar-benar selektif dalam melakukan evaluasi terhadap perusahaan yang ikut memasukkan penawaran. Pelajari betul trackrecordnya selama ini dalam mengerjakan proyek-proyek pemerintah skala besar dan bagaimana kekuatannya finansialnya.
"Masyarakat sangat berharap proyek multiyears ini bisa berjalan dan hasilnya bagus. Harapan ini akan sirna jika salah dalam menetapkan pemenang. Untuk itu diharapkan rekanan yang ditunjuk sebagai pemenang nanti harus profesional dan bonafit," pinta politisi PPNUI ini.
Tanpa bermaksud intervensi, Sofyan lebih cenderung berharap enam paket multiyears yang dilelang tahu ini dimenangkan perusahaan level nasional karena dinilai lebih berpengalaman dan memiliki kemampuan teknis dan finansial yang mumpuni.
"Seperti kita ketahui, total anggaran untuk enam paket proyek multiyears ini mencapai Rp2,5 triliun. Kalau kita rata-rata kan saja saja setiap paketnya sekitar Rp400 miliar. Saya rasa perusahaan level nasional yang punya kemampuan untuk itu. Atau bisa saja perusahaan lokal dengan sistem konsorsium," ujar Sofyan.
Sofyan kembali mengingatkan jangan sampai ULP asal menunjuk pemenang. Jangan sampai karena terbujuk fee dan sebagainya, Pokaj I tanpa melakukan evaluasi seadanya terhadap perusahaan yang melakukan penawaran.
"Perlu juga diingat mega proyek ini sudah menjadi perhatian semua pihak mengingat nilainya cukup besar. Jangan sampai nanti menimbulkan persoalan hukum di kemudian hari,” tutup Sofyan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Bengkalis salaku penanggungjawab pelaksanaan proyek tersebut telah menyerahkan dokumen lelang keenam paket multiyears tersebut ke ULP untuk dilelang. ULP sendiri melalui Pokja I sudah mengumumkannya melalui LPSE Kabupaten Bengkalis, pertengahan Januari lalu. Namun sejauh ini belum diketahui sudah berapa jumlah perusahaan yang memasukkan penawaran karena belum diperoleh informasi resmi dari ULP dalam hal ini Pokja I.(bku)
"Jangan sampai kejadian tahun 2012 terulang. Ada sejumlah perusahaan yang telah ditetapkan pemenang tapi tidak sanggup melaksanakan pekerjaan di lapangana. Malahan uang muka sudah diambil," ingat anggota DPRD Bengkalis, Sofyan kepada sejumlah wartawan, Minggu (17/2).
Untuk itu anggota DPRD Bengkalis asal Bantan ini meminta kepada ULP khususnya Pokja I benar-benar selektif dalam melakukan evaluasi terhadap perusahaan yang ikut memasukkan penawaran. Pelajari betul trackrecordnya selama ini dalam mengerjakan proyek-proyek pemerintah skala besar dan bagaimana kekuatannya finansialnya.
"Masyarakat sangat berharap proyek multiyears ini bisa berjalan dan hasilnya bagus. Harapan ini akan sirna jika salah dalam menetapkan pemenang. Untuk itu diharapkan rekanan yang ditunjuk sebagai pemenang nanti harus profesional dan bonafit," pinta politisi PPNUI ini.
Tanpa bermaksud intervensi, Sofyan lebih cenderung berharap enam paket multiyears yang dilelang tahu ini dimenangkan perusahaan level nasional karena dinilai lebih berpengalaman dan memiliki kemampuan teknis dan finansial yang mumpuni.
"Seperti kita ketahui, total anggaran untuk enam paket proyek multiyears ini mencapai Rp2,5 triliun. Kalau kita rata-rata kan saja saja setiap paketnya sekitar Rp400 miliar. Saya rasa perusahaan level nasional yang punya kemampuan untuk itu. Atau bisa saja perusahaan lokal dengan sistem konsorsium," ujar Sofyan.
Sofyan kembali mengingatkan jangan sampai ULP asal menunjuk pemenang. Jangan sampai karena terbujuk fee dan sebagainya, Pokaj I tanpa melakukan evaluasi seadanya terhadap perusahaan yang melakukan penawaran.
"Perlu juga diingat mega proyek ini sudah menjadi perhatian semua pihak mengingat nilainya cukup besar. Jangan sampai nanti menimbulkan persoalan hukum di kemudian hari,” tutup Sofyan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Bengkalis salaku penanggungjawab pelaksanaan proyek tersebut telah menyerahkan dokumen lelang keenam paket multiyears tersebut ke ULP untuk dilelang. ULP sendiri melalui Pokja I sudah mengumumkannya melalui LPSE Kabupaten Bengkalis, pertengahan Januari lalu. Namun sejauh ini belum diketahui sudah berapa jumlah perusahaan yang memasukkan penawaran karena belum diperoleh informasi resmi dari ULP dalam hal ini Pokja I.(bku)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Pantau Kualitas Air Kelompok Ikan Milenial Desa Teluk Papal Berbasis Smartphone
BENGKALIS_Saat ini Inovasi merambah dunia budidaya ikan di Desa Teluk Papal dengan pengenalan Sis.
Pj Kades Teluk Papal Serah Bantuan Program Dana Bermasa Untuk Ibu Hamil dan Balita
TELUK PAPAL - Penjabat (Pj) Kepala Desa Teluk Papal yang diwakili oleh Sekdesnya.
Bhabinkamtibmas Desa Teluk Papal Jumpai Buruh Bangunan
BENGKALIS- Bhabinkamtibmas Desa Teluk Papal Kecamatan Bantan Aipda Dendi Saputra melaksanakan keg.
Peringati HUT ke-79 Kemerdekaan RI, Mahasiswa Kukerta Unri dan Pemdes Sungai Majo Taja Turnamen Bola Voli
SUNGAI MAJO-Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan R.
DPRD Gelar Sidang Paripurna Istimewa Hari Jadi ke-512 Bengkalis
BENGKALIS-DPRD Kabupaten Bengkalis menggelar sidang paripurna istimewa.
Terpilih Aklamasi, Rinto Pimpin IKKKM Kabupaten Bengkalis
BENGKALIS–Kepala Bappeda Kabupaten Bengkalis, Rinto, SE, M.Si terpilih secara aklamasi untuk me.
TULIS KOMENTAR +INDEKS