BMKG: Gempa 7,8 SR di Kepualauan Mentawai Akibat Aktivitas Sesar Mendatar
Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan,
episenter gempa bumi tersebut terletak pada koordinat 4,92 derajat lintang
selatan dan 94,39 derajat bujur timur dengan kedalaman hiposenter 16 kilometer.
Tepatnya di Samudera Hindia pada jarak 636 kilometer arah baratdaya Mentawai.
"Guncangan gempa bumi dirasakan di Kepulauan Mentawai dan Kota Padang
hanya mencapai skala intensitas II-III MMI. Hingga saat ini belum ada laporan
kerusakan bangunan rumah sebagai dampak dari peristiwa gempabumi," jelas
Daryono yang dikutip detikcom dari situs resmi BMKG, www.bmkg.go.id, Kamis
(3/3/2016).
Daryono menjelaskan, gempa bumi yang terjadi itu merupakan jenis gempa bumi
dangkal akibat aktivitas sesar mendatar. "Posisi episenter menunjukkan
bahwa pusat gempabumi ini terletak di bagian utara dari zona Cekungan Wharton
yang memang banyak terdapat segmen spreading ridge. Cekungan Wharton memiliki
kaitan dengan pergerakan dasar Samudra Hindia dan zona-zona patahan di
sekitarnya. Lokasi ini berada di antara Kepulauan Mentawai dan zona Ninetyeast
Ridge," jelasnya.
Ninetyeast Ridge merupakan punggungan dasar laut di Samudera Hindia. Punggungan
ini memiliki panjang sekitar 5.000 kilometer dari Teluk Benggala ke selatan
hingga sebelah barat Benua Australia. Punggungan ini diduga terbentuk oleh
proses geologis jejak pergerakan benua mikro India dari selatan ke utara sejak
71 juta tahun lalu.
"Tentu saja di dekat ridge ini, pada masa pembentukannya juga banyak
terjadi gempabumi, yang mirip dengan investigator ridge di sebelah Timurnya
yang juga menyebabkan terjadinya gempabumi yang berpusat di tengah
samudera," jelasnya.
"Hasil analisis mekanisme sumber gempa bumi yang dilakukan BMKG
menunjukkan bahwa nilai parameter sesar akibat gempa bumi memiliki nilai strike
5 derajat dan dip 84 derajat. Ini berarti bahwa gempa bumi yang terjadi
dibangkitkan oleh sebuah aktivitas sesar mendatar dengan arah jurus sesar yang
berarah utara-selatan," tambahnya.
Sumber : detik.com (Bki)