Akibat Kabut Asap Penyeberangan Roro Sempatkan Dihentikan
BENGKALIS.Kabut asap yang menyelimuti perairan
selat Bengkalis makin parah, Kamis (20/6). Kondisi ini memaksa Dinas Perhubungan,Komunikasi dan
Informasi Kabupaten Bengkalis menunda
pemberangkatan pelayaran kapal roro selama satu jam.
Penundaan
pelayaran dilakukan mulai pukul 09.00- 10.00 WIB dengan alasan pertimbangan keselamatan. Jarak pandang yang hanya 100
meter sangat tidak memungkinkan
untuk pelayaran dan dikhawatirkan akan berdampak terjadinya kecelakaan. Bahkan sehari sebelumnya nyaris terjadi
tabrakan antara KMP Tasik Gemilang
dengan KMP Swarna Putri.
"Penundaan
pemberangkatan kapal roro yang kita lakukan dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB setelah kita berkoordinasi
dengan Adpel. Kita tak bermaksud
membuat susah masyarakat, penundaan pelayaran ini semata-mata demi
keselamatan mengingat jarak pandang sudah tidak
memungkinkan untuk pelayaran.,"ungkap Kadishubkominfo Bengkalis, H
Arman AA, Kamis (20/6).
Kondisi
kabut asap yang semakin tebal menyelimuti perairan dan daratan saat
ini, Dishub tidak lagi memberlakukan jadwal
pemberangkatan sebagaimana yang sudah
diatur sebelumnya. Dalam pemberangkatan kapal lebih difokuskan pada
situasi peairan dan pendapat nakhoda kapal
sendiri. "Walau roro yang
operasional tetap tiga, namun pemberangkatan tidak mesti dilakukan sesuai jadwal. Melihat kondisi cuaca seperti
sekarang ini, kita terus berkoordinasi
dengan Adpel. Kalau kata nakhoda tidak memungkinkan untuk berlayar, ya kita stop dulu karema nakhodalah yang
tahu persis bisa atau tidaknya
berlayar. Semuanya demi keselamatan bersama," ujar Kadishub.
Ketika
ditanya apakah terjadi penumpukan penumpang saat ditundanya pemberangkatan selama satu jam kemarin, Kadishub
mengakui memang sedikit terjadi
penumpukan, namun semuanya dapat diatasi karena penundaan penyeberangan
hanya satu jam dan kapal roro yang dioperasikan
tiga. "Setelah penundaan satu
jam, roro beroperasi seperti biasa. Hanya saja operasional tak berdasarkan jadwal lagi karena melihat kondisi
cuaca," tegasnya. Sementara
itu Kepala Adpel Bengkalis, Mohammad Fikri, menegaskan bahwa pihaknya
selalu memantau kondisi di lapangan. Pihaknya
juga sudah mengingatkan semua perusahaan
pelayaran dan nakhoda untuk menyalakan peralatan navigasi mengingat
kabut tebal sangat menganggu pelayaran.
"Kita
sudah ingatkan para nakhoda jika jarak pandang makin kecil, sebaiknya pemberangkatan ditunda," pesannya.
Pantauan
di lapangan, kabut yang
menyelimuti daratan dan perain Bengkalis makin parah. Jarak pandang di daratan hanya sekitar 200-300 meter,
sementara di peraian
sekitarnya
100 meter, terutama saat pagi hari menjelang siang.
Kondisi
cuaca sudah tidak sehat lagi. Debu warna putih
sisa pembakaran berterbangan di udara.
Mata terasa perih dan menggangu pernafasan akibat bau asap yang
menyengit.
Kemudian mulai pukul 14.00 langit memerah dan udara gelap seperti
sore
hari. Walau cuaca gelap, tapi terasa panas dan gerah. Jika tidak ada turun
hujan dalam waktu dekat ini, dapat dipastikan
kabut asap semakin pekat.(bku)
Pembukaan MTQ ke X Tingkat Desa Teluk Papal Berlangsung Meriah
TELUK PAPAL- Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke X tingkat D.
BPP Bengkalis Gelar Forum Perangkat Daerah Penyusunan Renja 2025
BENGKALIS – Badan Penelitian dan Penge.
Pejabat BPP Bengkalis Teken Perjanjian Kinerja dan Pakta Intergritas Tahun Anggaran 2024
BENGKALIS - Badan Penelitian dan Pe.
Yayasan Aisyah Berbagi dan Donatur Bakti Sosial Khitanan Massal, Bupati Bengkalis Apresiasi
BENGKALIS- Yayasan Aisyah Berbagi dan para donatur menggelar kh.
Jelang Pemilu 2024, Kapolsek Bantan Lakukan Cooling System di Perkampungan Suku Akit Pulau Terluar Indonesia
BANTAN- Kepolisian sektor (Polsek) Bantan gencar melakukan Cooling sy.
Kasmarni: Kenduri Melayu Ratib Togak, Sebagai Upaya Pemkab Bengkalis Jaga Persatuan, Kelestarian dan Nilai-Nilai Budaya Melayu
PINGGIR - Bupati Bengkalis Kasmarni berharap melalui kegiatan Kenduri.