Rektor Unand: Carilah Kerja ke Seluruh Dunia, Jangan Hanya di Kampung Sendiri
Prof Werry Darta Taifur.
PADANG, Beritaklik.Com - Rektor Universitas Andalas (Unand) Padang Sumatera Barat (Sumbar) Prof Werry Darta Taifur menilai, banyak lulusan mahasiswa saat ini kurang giat dalam mencari pekerjaan dan hanya mengharapkan bisa menjadi pegawai.
Mereka para sarjana lulusan perguruan tinggi itu lebih banyak mencari kerja di
daerah sendiri dan hanya mengharapkan bisa menjadi pegawai.
"Jika mau mencari lowongan pekerjaan di seluruh dunia sangat banyak, hanya
lulusan mahasiswa tersebut tidak mau mencari dan takut kalah bersaing,"
katanya di Padang, Sabtu (29/8).
Menurut Werry, banyak pengangguran lulusan mahasiswa terjadi bukan karena
minimnya lowongan kerja, namun yang bersangkutan kurang kerja keras mencari
kesempatan tersebut.
Salah satu indikator kurang kerja keras tersebut yakni tidak tersebar meratanya
lulusan mahasiswa Indonesia di dunia pekerjaan.
Sekalipun ada lulusan yang mampu bersaing dan bekerja, itupun jumlahnya
sedikit, selebihnya pengangguran, imbuhnya.
"Penyakit akut sebagian besar lulusan ini yakni mencari pekerjaan hanya di
daerahnya saja," katanya.
Akibatnya pekerjaan didapat tidak sesuai dengan bidang yang menjadi keahliannya
masing-masing dengan kinerja yang biasa-biasa saja, terkecuali bagi yang mampu
beradaptasi dengan baik
Menurutnya hal ini terjadi hampir di seluruh daerah Indonesia, mungkin baru
lulusan mahasiswa PTN favorit di Jawa yang sudah tersebar merata di seluruh
Indonesia dan dunia.
"Bila ditelusuri masih banyak kesempatan kerja yang tersedia dan disediakan,"
katanya.
Sebagai contoh di Timur Tengah dan negara Korea Selatan yang saat ini
membutuhkan ribuan tenaga pekerja dalam bidang teknik.
Bila lulusan mahasiswa gigih dan mau berjuang, bukan tidak mungkin akan
memperoleh kerja di belahan dunia lain tersebut, imbuhnya.
Selain itu lulusan mahasiswa juga bisa menciptakan usaha sekaligus lapangan
kerja sendiri. Dengan begitu selain dapat pekerjaan juga berperan dalam
menciptakan kesempatan kerja untuk orang lain.
"Tinggal semuanya tergantung pada dirinya masing-masing," ucap Werry.
Sementara itu salah seorang lulusan mahasiswa Unand Desti menilai, banyaknya
alumni yang mengejar kerja menjadi pegawai karena berpandangan itu sebagai
pekerjaan yang menjamin kehidupan.
Sebab dengan kerja yang terlihat santai namun mendapat gaji tetap menjadikan
orang berlomba mengejar peluang menjadi pegawai.
Untuk itu katanya, yang pertama kali menjadi prioritas pembenahan yakni merubah
persepsi kinerja pegawai tersebut.Sehingga nantinya para lulusan tersebut akan
memandang semua pekerjaan sama beratnya. (Bki)